Rakyat Bergembira Usai Jet Tempur India Serang Wilayah Pakistan

Bangun Santoso Suara.Com
Rabu, 27 Februari 2019 | 16:51 WIB
Rakyat Bergembira Usai Jet Tempur India Serang Wilayah Pakistan
Pendukung partai politik Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) membakar patung mirip Perdana Menteri India Narendra Modi dalam sebuah protes, yang menurut mereka, kekejaman India di Kashmir, di Peshawar, Pakistan, Minggu (24/2/2019). (ANTARA/REUTERS/Fayaz Aziz)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Orang-orang India turun ke jalan-jalan untuk menyatakan kegembiraan mereka pada Selasa (26/2/2019) setelah pemerintah menyatakan telah melancarkan serangan udara ke wilayah Pakistan. Serangan itu disebut menewaskan ratusan militan di satu kamp pelatihan.

Reaksi tersebut bisa menjadi satu isyarat dukungan bagi Perdana Menteri Narendra Modi yang meningkat beberapa bulan sebelum pemilihan umum, kata jajak pendapat. Rasa patriotime memiliki pengaruh besar daripada kekhawatiran mengenai penghasilan rendah di sektor pertanian dan pertumbuhan lapangan kerja yang lemah.

India menyatakan, jet-jet tempur menyerang satu kamp latihan Jaish-e-Mohammad (JeM), kelompok militan yang mengaku bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri pada 14 Februari yang menewaskan sedikitnya 40 polisi paramiliter India di Kashmir, kawasan pegunungan yang juga diklaim oleh Pakistan.

"Sejumlah besar teroris Jaish-e-Mohammad" dibunuh, kata Menteri Luar Negeri India Vijay Gokhale.

Baca Juga: Ini Cara Urus e-KTP Bagi Penghayat Kepercayaan

Sebaliknya, Pakistan menyatakan, tak ada korban tewas sama sekali. Sementara hasil-hasil dari serangan-serangan itu pada Selasa pagi diperdebatkan, namun hal itu tidak menghentikan banyak orang di India meyakini versi pemerintah mereka.

"Modi akhirnya melakukannya," kata Sandeep Sharma, pengemudi di kawasan Jammu, di perbatasan negara bagian Jammu dan Kashmir, yang masuk wilayah India.
"Banyak yang marah terhadap Pakistan di sini." Para pemimpin oposisi India, banyak di antaranya bersatu menentang Partai Bharatiya Janata (BJP yang berkuasa, mengucapkan selamat kepada Angkatan Udara India walaupun mereka tidak memuji Modi.

"Saya hormati para pilot IAF," cuitan Rahul Gandhi, pemimpin Kongres oposisi utama India.

Di sebuah desa 100 meter dari Garis Kendali (LoC) yang merupakan perbatasan de facto dengan Pakistan, pria-pria berkumpul di sekitar satu bunker bagi pasukan keamanan yang sedang dibangun dan meneriakan slogan-slogan yang memuji India.

"Kami akan merayakannya nanti malam," ujar seorang di antara para pria itu.

Baca Juga: Hadiri Munas Alim Ulama, Jokowi Singgung Trio Emak-emak Penyebar Fitnah

"Kami telah kehilangan begitu banyak desa-desa kami akibat serangan Pakistan." Gempuran-gempuran di sekitar LoC sering terjadi dalam beberapa tahun belakangan tetapi penyusupan ke wilayah udara negara lain jarang, ujar pria tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI