Suara.com - Seorang pejabat tinggi keamanan Rusia pada Selasa (26/2) menuding Amerika Serikat mengerahkan pasukan serta menempatkannya di Puerto Rico dan Kolombia sebagai persiapan untuk campur tangan militer di Venezuela guna menggulingkan sekutu Moskow, Presiden Nicolas Maduro.
Venezuela telah dilanda pergolakan politik dan bentrokan-bentrokan pada akhir pekan lalu. AS dan sejumlah negara lain telah mendukung oposisi negara itu. Sementara China dan Rusia menyokong pemerintahan Maduro.
"...Amerika Serikat siap-siap melakukan invasi ke satu negara merdeka," kata Nikolai Patrushev, sekretaris Dewan Keamanan Rusia, yang dikutip dalam wawancara dengan surat kabar mingguan Argumenty i Fakty.
"Pengerahan pasukan operasi khusus Amerika ke Puerto Rico, pendaratan pasukan AS di Kolombia dan fakta-fakta lain mengindikasikan Pentagon memperkuat pasukannya di kawasan itu untuk menggunakan mereka dalam operasi mendongkel ... Maduro dari kekuasaan."
Baca Juga: TKN Duga Ada Aktor Intelektual di Balik Pembakaran Kaos Jokowi-Ma'ruf
Petrushev mengatakan, dalam wawancara tersebut bahwa Washington telah meminta berkonsultasi dengan Moskow mengenai Venezuela dan bahwa Rusia telah sepakat, tetapi para pejabat AS berulang-ulang menundanya dengan dalih yang bohong.
Para pejabat AS sebelumnya membantah tuduhan-tuduhan Rusia mengenai rencana-rencana bagi Venezuela dengan menyebutnya sebagai "propaganda tak berdasar". (Antara)