Khawatir e-KTP WNA untuk Mencoblos, Kubu Prabowo Minta KPU Lakukan Ini

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Rabu, 27 Februari 2019 | 15:47 WIB
Khawatir e-KTP WNA untuk Mencoblos, Kubu Prabowo Minta KPU Lakukan Ini
Ketua Sekretariat Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Mohamad Taufik. (Suara.com/Novian Ardiansyah)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Sekretariat Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Mohamad Taufik khawatir e-KTP yang diperuntukan untuk warga negara asing (WNA) dapat digunakan dalam Pemilu 2019.

Taufik mengatakan, hingga saat ini masyarakat maupun Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) belum bisa membedakan kedua e-KTP yang diperuntukan untuk WNI dan WNA.

"Kalau ini tidak diberitahu kan KPPS pedomannya undang-undang itu bahwa (pengguna) e-KTP boleh milih. Asal ditunjuki engak baca lagi kalau WNA," kata Taufik di Seknas Prabowo-Sandi, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (27/2/2019).

Ketua Partai Gerindra DKI Jakarta ini menerangkan, jika mengikuti dengan aturan sebelumnya, masyarakat diperkenankan melakukan pencoblosan hanya dengan membawa e-KTP. Hal itu yang membuat kubu Prabowo - Sandiaga kekhawatir dengan beredarnya e-KTP untuk WNA baru-baru ini.

Baca Juga: Tuai Polemik, Kemendagri Putuskan Tunda Penerbitan KTP untuk WNA

Lebih jauh Taufik mengatakan, ia meminta KPU untuk segera melakukan sosialisasi terkait perbedaan dan pelarangan e-KTP WNA digunakan untuk mencoblos. Sosialisasi tersebut kata dia, harus dilakukan kepada KPPS maupun masyarakat.

"Kita minta KPU untuk mensosialisasikan orang-orang bahwa WNA yang punya e-KTP itu tidak boleh memilih kepada para KPPS di alamatnya masing-masing," kata dia.

"Ini supaya masyarakat terutama petugas dan masyarakat di sekitar TPS itu paham. Jadi kalau ada wajahnya yang mencurigakan itu suruh ditanya Anda dari mana," Taufik menambahkan. (Novian Ardiansyah)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI