Prabowo Ungkap Ada Rekayasa Undang-Undang untuk Pencapresan di Pilpres 2019

Rabu, 27 Februari 2019 | 15:07 WIB
Prabowo Ungkap Ada Rekayasa Undang-Undang untuk Pencapresan di Pilpres 2019
Prabowo Subianto (Suara.com/Dri Handayani)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon Presiden Prabowo Subianto mengungkap ada rekayasa undang-undang dalam proses pencalonan presiden dan wakil presiden 2019. Ia menduga hal itu dilakukan oleh para elit.

Prabowo mengatakan ada banyak rekayasa undang-undang dibuat oleh para elit. Regulasi itu sengaja dibuat agar warga Indonesia tidak mempunyai banyak pilihan dalam menentukan calon presiden maupun wakil presiden.

"Bukan kami orang hebat. Pasti banyak yang lebih hebat dari kami. Hanya kebetulan sistem politik yang dirancang membuat pada saat itu tidak banyak pilihan," kata Prabowo di Gedung Grand Pacific Hall, Jalan Magelang, Yogyakarta, Rabu (27/2).

Kendati demikian, ia bersyukur masih dapat memilih Mantan Pengusaha dan Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno sebagai calon Presiden.

Baca Juga: Kubu Prabowo Minta Pemerintah Tunjukkan Data WNA yang Punya e-KTP

Prabowo Subianto. (Suara.com/Dri Handayani)
Prabowo Subianto. (Suara.com/Dri Handayani)

"Alhamdulillah masih ada pilihan bagi rakyat Indonesia," kata dia.

Salah satu yang disyukuri oleh Prabowo dari sosok Sandiaga adalah usianya yang lebih muda. Hal ini dinilai membuat Sandiaga lebih gesit dan kuat.

"Untung dia lebih tua dari saya. Artinya dia lebih gesit dan lebih kuat. Kalau saya bisa (kampanye) satu titik, dia 15 titik sehari," ujar dia.

Kampanye Prabowo di Yogyakarta dilakukan serangkaian dengan kunjungannya ke Temanggung, Jawa Tengah. Prabowo tiba di Grand Pacific Hall sekitar pukul 13.20 WIB untuk menghadiri acara temu purnawirawan TNI. Hadir pula dalam acara tersebut calon anggota DPR RI Dapil Yogyakarta Titiek Soeharto.

Baca Juga: Sandiaga Tambah Dana Kampanye Rp 32 Miliar dan Prabowo Rp 2 Miliar

Kontributor : Sri Handayani

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI