Prabowo Ungkap Penyebab Kalah dari Jokowi di Pilpres 2014: Terlalu Jujur

Rabu, 27 Februari 2019 | 06:20 WIB
Prabowo Ungkap Penyebab Kalah dari Jokowi di Pilpres 2014: Terlalu Jujur
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto. (Foto dok. Tim Dokumentasi Prabowo - Sandiaga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Prabowo Subianto mengungkap penyebab kalah dari Jokowi di Pilpres 2014 silam. Prabowo kalah karena terlalu jujur.

Selain itu Prabowo juga mengungkapkan jika dirinya kalah dari Jokowi saat itu karena kurang pintar. Padahal Prabowo sudah mendapatkan dukungan dari para tokoh dan ulama di Madura.

Hal itu dikatakan Prabowo saat berkunjung ke Pondok Pesantren Assaddad, Desa Ambunten Timur, Kecamatan Ambunten, Selasa (26/02/2019).

“Madura ini lain dari yang lain. Saya merasa dekat dengan tokoh-tokoh Madura sejak dulu. Bahkan di Pilpres 2014 lalu, ulama dan tokoh Madura juga mendukung saya. Cuma saya kalah karena kurang pintar waktu itu. Dan mungkin karena terlalu jujur,” kata Prabowo.

Baca Juga: Prabowo Sebut Elite Politik Akan Bagikan Uang, Wiranto: Siapa? Tunjuk

Prabowo berada di Sumenep untuk melakukan silaturahmi ke Pondok Pesantren Assaddad, Desa Ambunten Timur, Kecamatan Ambunten. Dalam kunjungannya ke pondok pesantren asuhan KH Thaifur Ali Wafa itu, Prabowo naik helikopter dan turun di lapangan Ambunten. Setelah itu menggunakan kendaraan pribadinya menuju lokasi untuk bersilaturahmi dengan para alim ulama dan tokoh masyarakat, serta para pendukungnya di Sumenep.

“Saya memutuskan untuk terjun ke dunia politik, karena ingin memperbaiki yang salah. Saya memutuskan untuk terjun lamgsung ke rakyat, meminta mandat dari rakyat Indonesia. Saya bertekad membentuk pemerintah yang bersih, anti korupsi, dan memberantas kemiskinan sampai ke akar-akarnya,” tegas Prabowo.

Menurutnya, elit bangsa Indonesia selama puluhan tahun menutup-nutupi dari rakyat. Ada sistem ekonomi salah. Akibatnya, tidak mungkin Indonesia sejahtera, dan tidak mungkin Indonesia adil dan makmur.

“Minimal saat ini kita mulai pekerjaan suci dan perjalanan sulit ini. Karena itu saya dekat dengan ulama, minta didoakan supaya bisa memperbaiki yang tidak benar. Saya berjanji akan mengutamakan kepentingan bangsa daripada kepentingan pribadi,” ucapnya.

Baca Juga: Sapa Warga di Ponpes, Prabowo: Saya Tak Bisa Kampanye, yang Sebelah Boleh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI