Fakta di Balik Kebakaran Hebat Kapal Nelayan di Pelabuhan Muara Baru

Selasa, 26 Februari 2019 | 18:10 WIB
Fakta di Balik Kebakaran Hebat Kapal Nelayan di Pelabuhan Muara Baru
Petugas pemadam kebakaran masih melanjutkan pemadaman kapal nelayan yang terbakar di Pelabuhan Muara Baru, Minggu (24/2/2019). (Suara.com/Fakhri Fuadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kebakaran hebat kapal nelayan melanda di Pelabuhan Muara Baru. Tepatnya di depan Kantor Syahbandar Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (23/2/2019).

Api pun dengan cepat membesar hingga melahap perahu kayu milik nelayan yang bersandar di dermaga.

Dalam insiden ini beruntung tidak ada korban jiwa. Namun, puluhan kapal nelayan hangus terbakar hingga para nelayan pun tak bisa melaut kembali untuk mencari ikan. Penyebab kebakaran pun masih belum diketahui.

Berikut Suara.com merangkum sederetan fakta kebakaran hebat yang melanda Pelabuhan Muara Baru.

Baca Juga: Pengen Digandeng Seperti Jan Ethes, Kaesang Pangarep Protes ke Jokowi

1.   Api Berkobar Belasan Jam

Bangkai 34 kapal nelayan yang terbakar di Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara mulai dievakuasi. (Suara.com/M. Yasir)
Bangkai 34 kapal nelayan yang terbakar di Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara mulai dievakuasi. (Suara.com/M. Yasir)

Insiden kebakaran berawal dari terdengarnya suara ledakan pada salah satu kapal yang bersandar di dermaga. Ledakan yang terjadi sekitar pukul 15.16 WIB itu pun langsung menimbulkan api di kapal itu.

Api terus berkobar dan merambat ke kapal-kapal kayu lainnya yang juga bersandar di dermaga. Sedikitnya ada 18 unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi namun api baru bisa dipadamkan keesokan harinya, Minggu (24/2/2019) pukul 5.00 WIB.

2.   34 Kapal Hangus Terbakar

Pasca kebakaran kapal nelayan di Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara masih mengeluarkan asap hingga hari ini. (Suara.com/Yasir)
Pasca kebakaran kapal nelayan di Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara masih mengeluarkan asap hingga hari ini. (Suara.com/Yasir)

Dari insiden kebakaran itu, dilaporkan sedikitnya ada sebanyak 34 kapal nelayan hangus terbakar. Para pemilik kapal tidak sempat menyelamatkan kapal mereka yang terparkir di dermaga lantaran api membesar dan meluas begitu cepat.

Baca Juga: Geram Dituduh Pakai Lahan Prabowo, Eks Kombatan GAM Polisikan Sandiaga Uno

"Totalnya ada 34 kapal yang terbakar, di dalam kolam ada 27 kapal dan ada tujuh kapal di luar," ujar Kabid Humas Polda Mtro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono.

Pada Minggu pagi, para nelayan mendatangi kapal masing-masing yang terbaka. Mereka berharap masih ada puing-puing sisa bakaran yang masih bisa diselamatkan akibat insiden itu.

3.   Periksa 21 Saksi, Penyebab Belum Diketahui

Warga melihat kapal-kapal nelayan yang terbakar di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Sabtu (23/2/2019). Sedikitnya 18 kapal terbakar dalam insiden tersebut. [Antara/Hafidz Mubarak A]
Warga melihat kapal-kapal nelayan yang terbakar di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Sabtu (23/2/2019). Sedikitnya 18 kapal terbakar dalam insiden tersebut. [Antara/Hafidz Mubarak A]

Kepolisian Metro Jaya telah memeriksa sebanyak 21 saksi terkait insiden kebakaran itu. Para saksi merupakan pemilik kapal dan Anak Buah Kapal (ABK).

Hingga kini pihak kepolisian masih belum bisa menyimpulkan penyebab kebakaran ini. Kementerian Kelautan dan Perikanan pun turun tangan untuk melakukan investigasi mengungkap penyebab kebakaran.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastusi menduga kebakaran bisa terjadi lantaran ada banyak pelanggaran yang terjadi di Pelabuhan Muara Baru, sehingga pihaknya pun turun tangan untuk mengungkap fakta sebenarnya.

“Kebakaran di Muara Baru masih dalam investigasi. Kejadian timbul karena banyaknya pelanggaran di Muara Baru,” ungkap Susi.

4.   Janji Gubernur Anies

Pasca kebakaran kapal nelayan di Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara masih mengeluarkan asap hingga hari ini. (Suara.com/Yasir)
Pasca kebakaran kapal nelayan di Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara masih mengeluarkan asap hingga hari ini. (Suara.com/Yasir)

Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menjadikan insiden kebakaran Pelabuhan Muara Baru menjadi bahan evaluasi tenaga pemadam kebakaran di atas air. Kedepan, Anies berjanji untuk memperkuat tenaga pemadam kebakaran di air sehingga insiden serupa dapat diminimalisir.

Anies bercerita, sejak kebakaran terjadi Dinas Pemadam Kebakran telah sepenuhnya dikerahkan untuk membantu memadamkan api. Namun dengan berbagai keterbatasan, api baru bisa dipadamkan keesokan harinya.

“Ini pelajaran, kami perlu menambah lebih banyak kekuatan untuk memadamkan di air, karena kekuatan kami mayoritas memadamkan untuk kasus-kasus di gedung dan di daratan,” ungkap Anies.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI