Suara.com - Viral video ustadz ceramah salam 2 jari di hadapan anak SD. Video itu menunjukkan seorang ustadz berceramah di hadapan anak-anak Sekolah Dasar (SD).
Bukan ceramah biasa yang ia lakukan, melainkan sang ustadz memamerkan salam dua jari yang biasa digunakan oleh capres nomor urut 02 Prabowo - Sandiaga dalam berkampanye.
video ustadz ceramah salam 2 jari di hadapan anak SD itu diunggah oleh akun Twitter @afiffuads. Sejak diunggah pada Senin (25/2/2019) sore, video ini sudah disaksikan lebih dari 100 ribu kali.
“Kenapa orang ini bisa ceramah di depan anak2 SD? Bahaya ini lepas dari urusan politik, apa yang selama ini dia tampilkan sebagai wajah Islam cukup mengkhawatirkan jika ia diberi panggung di depan anak2 SD,” kata akun @afiffuads seperti dikutip Suara.com, Selasa (26/2/2019).
Baca Juga: Gara-gara Dukung Jokowi, Ridwan Kamil Disinggung Tak Becus Urus Bandung
Dalam video ustadz ceramah salam 2 jari di hadapan anak SD berlatar di halaman sebuah SD, tampak seorang ustaz yang mengenakan koko gamis berwarna abu dan sorban di kepalanya sedang memberikan ceramah dari atas panggung. Di hadapan sang ustaz tampak puluhan anak-anak SD yang duduk berbaris.
Awalnya sang ustadz membuat memperagakan angka saat menyebut nama kelas tiap tingkatan. Saat tepat pada peragaan kelas 2, sang ustaz menunjukkan jari telunjuk dan jempol, mirip seperti salam dua jari yang sering diacungkan dalam kampanye Prabowo - Sandiaga.
“Anak kecil pun tahu mana yang betul dan mana yang salah. Nggak usah di intel-intelin lah, gak zaman. Allahu akbar,” seru sang ustadz.
Sontak sikap sang ustaz pun mengundang gelak tawa para bocah SD yang sedari awal tampak serius memperhatikan sang ustaz. Di belakang sang ustaz tampak guru-guru sekolah, namun mereka tak bergeming saat sang ustaz menyampaikan salam dua jari.
Belum diketahui dimana lokasi sekolah itu berada dan siapa ustaz yang memberikan ceramah, namun unggahan video ini pun menjadi bahan perbincangan warganet. Banyak warganet yang mengkritisi adanya kampanye di lingkungan sekolah yang dilakukan oleh sang ustaz.
Baca Juga: Emak-emak Penyebar Kampanye Hitam Jokowi Terancam 3 Tahun Penjara
“Ya gak bisa ditolerir deh. Itu di sekolah kecuali di balai desa gak masalah. Anak-anak yang harusny mendapat didikan yang baik malah digiring dengan opini politik naj*s seperti itu,” kata @guenevera_tasya.
“Harus ada yang laporin dan yang punya nyali, ni orang bisa bikin ancur akhlak orang apalagi ceramah di depan SD,” ungkap @jagost2002.
“Waduh makin ngawur dan membahayakan, ayo @kemdikbud_RI tindak dong,” ujar @abahabuabi.
“Ini lah yang salah. Mereka belum mengerti apa2 tentang politik. Jangan menyinggung kea rah sana jika bicara di depan mereka. Harusnya ini menjadi perhatian bagi para tenaga pendidik,” tutur @fred_azwansah.