Rusak Musala, Ari Berdiri di Mimbar Pekik Takbir Pakai Microphone

Selasa, 26 Februari 2019 | 15:23 WIB
Rusak Musala, Ari Berdiri di Mimbar Pekik Takbir Pakai Microphone
Musala Roudhatul Falah yang sempat dirusak Ari Agus Trian. (Suara.com/Novian Ardiansyah)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua pengurus Musala Roudhatul Falah, M Toha Setiawan menceritakan detik-detik terkait aksi perusakan yang dilakukan Ari Agus Trian terhadap musala pada Senin (25/2/2019) dini hari. Menurutnya, Ari nekat nekat memecahkan bagian kaca pintu dengan tangan kosong agar bisa masuk ke dalam musala.

"Dia (Ari) sempat muter-muter di depan, lama-lama kaca ditonjok, dia lompat lewat kaca yang pecah. Jadi berdarah tangannya karena kena pecahan beling," kata Toha di lokasi, Selasa (26/9/2019).

Sebelum masuk ke dalam Musala, dikatakan Toha, Ari sempat melepas pakaiannya dan hanya mengenakan sarung. Setelah berhasil masuk Ari lantas menuju ke area mimbar imam hingga menyalakan alat pengeras suara untuk menggemakan kalimat takbir.

Lokasi perusakan musala Roudhatul Falah oleh Ari Agus Trian. (Suara.com/Novian Ardiansyah)
Lokasi perusakan musala Roudhatul Falah oleh Ari Agus Trian. (Suara.com/Novian Ardiansyah)

"Ke mimbar nyalain micropohne dia (Ari) takbir. Di situ orang sudah mulai ramai berdatangan untuk melihat karena kaget dengar suara takbiran sebelum waktu subuh," kata dia.

Baca Juga: Cerita Jonan Saat Jadi Dirut KAI, Pendapatan Pegawai Naik 10 Kali

Terkejut melihat ramai warga, Ari yang bertingkah aneh seperti orang kerasukan itu lalu menuju ke arah pintu keluar musala untuk berusaha kabur. Masih dalam keadaan pintu terkunci, Ari lantas kembali melompat keluar melalui kaca yang terdapat pada pintu geser musala. Lantaran aksi perusakan itu, akhirnya Ari pun dibekuk warga sekitar dan lalu diserahkan ke kantor polisi.

Meski tertangkap melakukan aksi perusakan terhadap musala, polisi tak memproses hukum terkait perbuatan yang telah dilakukan Ari. Alasannya, aksi perusakan itu dilakukan secara tidak sadar alias kerasukan.

Sebelumnya, Kapolsek Jatinegara Kompol Rudy Haryanto menyampaikan, setelah menjalani pemeriksaan, Ari telah diserahkan polisi ke Departemen Sosial untuk mendapatkan penanganan psikologi.

"Saya serahkan ke Depsos karena tidak mungkin diproses dan dia tidak sadar juga. Kita serahkan ke Depsos," kata Rudy saat dikonfirmasi wartawan.

Dia juga mengatakan, Ari juga akan dikembalikan kepada keluarganya jika penaganan kejiwaan itu sudah selesai dilakukan. "Kalau kejiwaannya cukup ya di kembalikan ke keluarganya," kata dia. (Novian Ardiansyah)

Baca Juga: Tingkatkan Kualitas PNS, Menpan-RB Kerja Sama dengan Australia

REKOMENDASI

TERKINI