Suara.com - Aksi pembunuhan terhadap pasangan suami-istri pemilik warung pecel lele akhirnya terungkap setelah polisi menangkap pelakunya berinisial IS (21). Motif IS menghabisi nyawa M. Nasir dan istrinya, Rosalinda dengan sebilah parang lantaran kesal tak diberikan uang untuk ongkos pulang kampung.
"Setiap kali saya minta uang untuk pulang kampung, selalu saja dibilang sabar dulu," kata IS saat dihadirkan dalam rilis kasus pembunuhan di Mapolresta Banda Aceh, Selasa (26/2/2019) siang.
Puncak kekesalah IS pun akhirnya diluapkan saat hendak kembali meminta upah kepada kedua majikannya itu. Menurutnya, saat itu, dia malah mendapat makian dari pasutri tersebut. Pada Selasa, 26 Februari 2019, sekira pukul 03.30 WIB itu, tersangka masuk ke dalam kamar korban dengan mencongkel pintu. Tersangka IS dan korban M. Nasir sempat bergumul beberapa saat baru kemudian tersangka membacok korban dengan parang.
Setelah itu, tersangka menghabisi nyawa Rosalinda yang ada dalam kamar itu dengan sebilah rencong. Menurut pengakuannya, parang dan rencong yang digunakan itu sudah ada dalam kamar.
Baca Juga: Jokowi Janjikan Lagi 3 Kartu Sakti, Fadli Zon: Itu Jurus Mabuk
"Pada malam itu saya kembali memintanya tapi saya malah dimarahi dan dimaki -maki," kata dia seperti dikutip Portalsatu.com--jaringan Suara.com
Polisi menangkap pemuda itu tak lama setelah kasus pembunuhan pasutri itu terjadi. Atas perbuatannya itu, IS kini meringkuk di rumah tahanan Mapolres Banda Aceh. Pemuda itu dijerat Pasal 340 jo 338 KUHP tentang pembunuhan berencana.
Sumber: Portalsatu.com