Suara.com - Bangkai 34 kapal nelayan yang terbakar di Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara mulai dievakuasi. Setelah dievakuasi kapal tersebut rencananya akan diindentifikasi.
Berdasarkan pantauan Suara.com, Senin (25/2/2019) sekira pukul 16.00 WIB, otoritas Pelabuhan Perikanan Samudra Nizam Zachman tengah melakukan evakuasi bangkai kapal. Evakuasi dilakukan dengan menderek bangkai kapal dengan menggunakan Kapal Pengawas Perikanan milik Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan.
Kepala Pelabuhan Perikanan Samudra Nizam Zachman, Rahmat Irawan mengatakan bangkai kapal tersebut akan dievakuasi ke tempat yang lebih aman guna dilakukan indentifikasi.
"Kapal-kapal yang terbakar ini setelah kita lakukan identifikasi kalau kemudian tidak lagi bisa digunakan kita akan kembalikan ke pemiliknya akan dibuat seperti apa. Apabila kapal tersebut ternyata bisa direkondisi kemudian bisa dioperasikan nanti kita akan mimnta arahan dari pimpinan yang lebih tinggi," ujar Rahmat di Dermaga Barat Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara.
Baca Juga: Jokowi Minta Keluarga Penerima Manfaat Bijak Gunakan Dana Bansos
Lebih lanjut, Rahmat mengungkapkan pihaknya akan menata kembali pelabuhan Muara Baru. Rahmat mengatakan akan membatasi kapasitas kolam pelabuhan hanya untuk 500 unit kapal.
"Dermaga akan kita tata kembali, tata kelola yang baik, seluruh kapal yang memiliki izin akan kita tempatkan, kapasitas kolam pelabuhan kita dikunci di angka (500)," ungkapannya.
Seperti diberitakan sebelumnya, insiden kebakaran terjadi di Dermaga Timur, Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara, Sabtu (23/2/2019) sore. Sebanyak, 34 kapal nelayan ludes dilahap si jago merah.
Kebakaran tersebut diduga akibat adanya pengelasan di salah satu kapal ikan yang bersandar di Pelabuhan Muara Baru. Meski begitu, hingga kekinian petugas dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui sumber api dan penyebab kebakaran.
Baca Juga: Lantik 1.125 Pejabat, Anies: Terbanyak Sepanjang Sejarah Pemprov DKI