Lebih jauh, Gugun menilai keberadaan warung makan murah seperti Warteg Drive Thru Zakiah dan Warteg Drive Thru Damiah sebenarnya tidak hanya menguntungkan bagi para pekerja kelas kasar di sebuah kawasan perkantoran elite. Melainkan, hal itu juga dinilai Gugun turut memberi keuntungan bagi para pemilik perusahaan di kawasan perkantoran elite itu sendiri.
Gugun membayangkan jika tidak ada warung makan sederhana sebagai tempat makan alternatif bagi para pekerja kasar di sebuah kawasan perkantoran elite, sudah pasti upah pekerja kasar tidak akan mencukupi untuk sekadar memenuhi biaya makan sehari-hari. Ketika itu terjadi, maka kata Gugun, sangat memungkinkan para pekerja kasar itu akan menuntut upah naik.
“Ketika para pekerja itu meminta upah naik, apa pengusaha itu akan menyanggupinya? Maka sebenarnya, dengan adanya kaki lima kebutuhan untuk makan pekerja akan lebih rendah. Sehingga para pekerja itu tidak menuntut upah yang lebih tunggi. Artinya keberadaan warung makan kaki lima di ibu kota itu sendiri juga menguntungkan bagi para pengusaha,” ungkapnya.
Baca Juga: FACE of JAKARTA: Warteg Drive Thru, Siasat Buruh Kencangkan Ikat Pinggang