Suara.com - Presiden Jokowi menjanjikan anggaran kartu saksi Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah akan sangat besar. anggaran itu sebagai program perluasan bagi KIP.
Hanya saja anggaran yang sangat besar itu masih disiapkan oleh pemerintah. Sebab selama ini KIP yang diberikan selama masa pemerintahannya mencakup SD, SMP, SMA/SMK.
"Jumlahnya akan sangat besar, anggarannya kita siapkan besar," kata Presiden Jokowi setelah acara Peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Uap Ekspansi 1x660 MW yang terletak di Desa Karangkandri, Slarang dan Manganti, Cilacap, Jawa Tengah, Senin (25/2/2019).
Jokowi pun berjanji jika terpilih lagi akan memperluas KIP hingga ke jenjang perguruan tinggi berupa KIP Kuliah.
Baca Juga: Emak-emak Penyebar Kampanye Hitam Jokowi Terancam 3 Tahun Penjara
"Ya ini akan kita perluas dan kita perluas lagi sehingga anak-anak dari keluarga sejahtera yang dari tidak mampu bisa kuliah sehingga KIP itu diperluas lagi menjadi KIP Kuliah," terangnya.
Jokowi akan dikalkulasikan kemudian dan perguruan tinggi yang dimaksud berupa universitas, politeknik baik di dalam maupun di luar negeri. Selama ini, ia mengemukakan jumlah anggaran yang dialokasikan untuk pendidikan juga sudah sangat besar.
"Kita bicara jumlah yang besar, sekarang ada yang namanya beasiswa afirmasi ada, beasiswa bidik misi ada. Tapi ini kita perluas dengan jumlah yang besar ya nanti kalau hitungannya sudah berapa mahasiswa yang bisa nanti terangkut kuliah," jelasnya.
Jokowi mengatakan, sampai saat ini sudah ada 18,7 juta siswa yang mendapatkan manfaat KIP. Ia juga menjanjikan kartu sembako murah jika terpilih untuk kedua kalinya sebagai Presiden RI.
"Karena kita ingin membantu masyarakat agar gampang mendapatkan barang murah hingga pemerintah memberikan subsidi," lanjutnya. (Antara)
Baca Juga: Rizal Ramli Sebut Dana Desa Bukan Prestasi Jokowi