“Hasil panen jagung awal tahun ini cukup bagus, karena irigasi untuk tanaman terpenuhi, meski di daerah lain tanaman jagung mengalami gagal panen akibat pasokan air kurang,” terang Suko Basuki.
Suko juga menyebut, irigasi yang lancar tersebut merupakan bantuan pemerintah untuk pengairan melalui kelompok tani (Poktan) Sumber Rejeki. Selain digunakan untuk petani jagung, saluran irigasi tersebut juga dipergunakan untuk lahan pertanian padi sawah.
Pada masa panen awal tahun, Suko mengungkapkan jika harga jagung pitilan atau pipilan usai digiling saat ini mencapai Rp 5.300 per kilogram. Harga tersebut cukup menguntungkan bagi petani yang menanam jagung, karena sebelumnya harga di bawah Rp 4.000.
Baca Juga: Kementan: Kartu Tani Jadi Syarat Pembelian Pupuk Bersubsidi