Kebakaran di Pelabuhan Muara Baru, Polisi Periksa Enam Saksi

Sabtu, 23 Februari 2019 | 21:22 WIB
Kebakaran di Pelabuhan Muara Baru, Polisi Periksa Enam Saksi
Sejumlah kapal nelayan terbakar di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Sabtu (23/2/2019).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Reynold Hutagalung mengatakan, pihaknya telah memeriksa enam orang saksi terkait kebakaran yang terjadi di Pelabuhan Muara Baru di depan Kantor Syahbandar, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (23/2/2019). Atas insiden tersebut, sebanyak 15 unit kapal dilalap si jago merah.

"Sudah ada enam saksi yang diperiksa. Kita dapatkan informasi awal apa penyebab terjadinya kebakaran itu," ujarnya di lokasi, Sabtu (23/2/2019).

Keenam saksi yang diperiksa pihak kepolisian di antaranya kapten kapal dan anak buah kapal (ABK). Kekinian, pihak kepolisian masih mendalami hal tersebut.

"Kapten kapal, ABK, dan (saksi) sekitarnya. Kita masih lakukan pendalaman," tambahnya.

Baca Juga: Polisi: Kebakaran di Pelabuhan Muara Baru Akibat Korsleting Listrik

Reynold mengatakan, kebakaran bermula saat adanya pengelasan listik pada pondasi mesin penyedot air kapal. Kemudian, terjadi korsleting listrik, sehingga kapal-kapal yang terparkir berdekatan terbakar.

Petugas pemadam kebakaran tampak berusaha memadamkan api pada kapal nelayan yang terbakar di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Sabtu (23/2/2019).
Petugas pemadam kebakaran tampak berusaha memadamkan api pada kapal nelayan yang terbakar di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Sabtu (23/2/2019).

"Karena memang kapal berdekatan satu sama lain. Dari percikan api itu menyebabkan adanya korsleting listrik, sehingga menimbulkan kebakaran dan merambat ke kapal lainnya," kata Reynold.

"Mesin penyedot air ada yang perlu dilas di pondasi atau pangku kapal. Percikan dari las listrik itu yang menyebabkan ada korslet ke (alat) mekanik listrik lainnya. Dalam hal ini masih dilakukan pemeriksaan," tuturnya.

Lebih jauh, Reynold mengaku pihaknya belum dapat menaksir jumlah kerugian dari insiden tersebut. Pihaknya juga menurutnya belum bertemu pemilik kapal.

Baca Juga: Sekeluarga Tertimpa Pohon Tumbang Saat Hujan Lebat di Bogor

"Belum ditaksir. Karena pemiliknya belum ada," tutup Reynold.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI