Survei Internal Demokrat: 41 Persen Setuju Ganti Presiden

Sabtu, 23 Februari 2019 | 19:22 WIB
Survei Internal Demokrat: 41 Persen Setuju Ganti Presiden
Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno saat bersalaman dengan Andi Arief di kediaman SBY. (Suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief menunjukkan hasil survei internal Partai Demokrat mengenai gerakan Ganti Presiden 2019. Dari hasil survei yang dilakukan, 41,1 persen orang mengakui setuju agar presiden bisa berganti pada 2019.

Hasil survei internal itu dibeberkan oleh Andi melalui akun Twitter miliknya @andiarief__. Meski angka persentase orang yang menyetujui ganti presiden kecil, angka persentase tak beda jauh dengan jumlah pemilih yang tidak setuju ganti presiden sebesar 42,6 persen.

"Survei internal Partai Demokrat 30 Januari-15 Februari cukup mengejutkan: 41 persen setuju ganti presiden, 42 persen tidak setuju, 16 persen belum menjawab,” kata Andi melalui cuitan di Twitter seperti di kutip Suara.com, Sabtu (23/2/2019).

Cuitan Wasekjen Demokrat Andi Arief. (Twitter)
Cuitan Wasekjen Demokrat Andi Arief. (Twitter)

Meski demikian, Andi tidak menjelaskan metode survei yang digunakan dan sasaran dalam survei internal yang dilakukan oleh Partai Demokrat itu.

Baca Juga: Kebakaran di Pelabuhan Muara Baru Belum Padam, 15 Kapal Terbakar

Menyertai unggahannya, Andi Arief pun menampilkan foto grafik hasil survei. Dalam grafik itu tampak persentase antara orang yang setuju dengan Gerakan Ganti Presiden 2019 dan tidak setuju sangat berbeda tipis. Jumlah persentase swing voters atau orang yang belum menentukan pilihan pun ternyata cukup tinggi pula.

Andi pun merasa fenomena ini cukup menarik. Ia lantas menyamakan dengan Pilkada Jakarta 2017 lalu. Saat itu petahana Ahok-Djarot hanya memperoleh suara sekitar 42 persen.

"Apakah Pilkada Jakarta akan terulang dimana petahana hanya akan mendapat 42-43 persen? Cukup menarik ini," ungkap Andi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI