Said Didu: Banyak Komisaris BUMN Kampanye Dukung Salah Satu Capres

Sabtu, 23 Februari 2019 | 18:45 WIB
Said Didu: Banyak Komisaris BUMN Kampanye Dukung Salah Satu Capres
Muhammad Said Didu dalam diskusi bertajuk 'Jejak-jejak Kebohongan Jokowi?' di Sekretariat Nasional (Seknas) Prabowo - Sandiaga, Jalan HOS Cokroaminoto, Jakarta Pusat, Selasa (22/1/2019). (Suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, M Said Didu menyebut ada banyak komisaris di Badan Usaha Milik Negara atau BUMN secara terang-terangan melakukan kampanye dan memberikan dukungan terhadap salah satu pasangan calon presiden. Padahal, para petinggi BUMN diwajibkan untuk netral selama Pilpres 2019.

Melalui akun Twitter miliknya @saiddidu, Said Didu mengaku telah menyaksikan begitu banyak komisaris BUMN yang melakukan kampanye. Hanya saja, ia tak menyebut siapa komisaris BUMN yang dimaksud.

Saya menyaksikan sudah banyak komisaris BUMN yang terang-terangan berkampanye memihak ke salah satu capres padahal itu dilarang oleh Undang Undang tapi @bawaslu_RI dan @kemenBUMN diam,” cuit Said Didu di Twitternya seperti dikutip Suara.com, Sabtu (23/2/2019).

Ia mencontohkan, saat Susilo Bambang Yudhoyono mencalonkan sebagai capres di periode keduanya secara tegas memberikan pilihan kepada karyawan BUMN untuk mengundurkan diri jika mendukung salah satu paslon atau sebaliknya. Sementara, saat ini Bawaslu dan Kementerian BUMN justru terkesan tutup mata tak peduli.

Baca Juga: Bawaslu: Deklarasi Ganjar Pranowo Dukung Jokowi Langgar Aturan

Cuitan Muhammad Said Didu. (Twitter)
Cuitan Muhammad Said Didu. (Twitter)

Ia menyebut, beberapa komisaris pun memilih untuk mundur dari jabatannya saat itu, seperti Andi Arief yang mundur dari kursi komisaris PT Pos Indonesia.

Pada Pemilu 2009 bersama ketua @bawaslu_RI saat itu pak @nurhidayatsardi memberikan pilihan kepada timses capres pak @SBYudhoyono dan capres pak @Pak_JK yang komisaris BUMN untuk memilih mundur sebagai komisaris atau tetap netral. Sebagai salah satu contoh pak @AndiArief__ mundur sebagai komisaris,” ungkap Said.

Pernyataan Said ini pun menuai banyak tanggapan dari warganet. Beberapa warganet mengakui setuju dengan Said namun tak sedikit pula yang meminta agar Said Didu bisa membuktikan pernyataannya itu.

"Laporkan pak sesuai prosedur, jangan rebut di Twitter terus. Jangan lupa sertakan bukti,” kata @fanscakdlahom.

Citra @bawaslu_RI paling buruk semenjak era reformasi ya saat sekarang ini. kita sampai sulit membedakan antara panitia pemilu dan tim sukses 01,” cuit @ghoz4ly.

Baca Juga: Camat di Makassar Dukung Jokowi, BPN: Bawaslu Berani Tegakkan Aturan?

Sudah tidak netral @bawaslu_RI nya juga. Percuma kita ngerengek-ngerengek tidak ada tanggapan,” ungkap @adesudr75737238.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI