Jokowi Center Luncurkan Aplikasi Penangkal Hoaks

Sabtu, 23 Februari 2019 | 16:48 WIB
Jokowi Center Luncurkan Aplikasi Penangkal Hoaks
Relawan Jokowi Center meluncurkan aplikasi penangkal berita bohong atau hoaks. (Suara.com/Arga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Relawan Jokowi Center meluncurkan aplikasi penangkal berita bohong atau hoaks pada Sabtu (23/2/2019) di Hotel Aston Kuningan Suite, Jakarta Selatan. Selain itu, diluncurkan juga Inovasi Teknologi Energi (ITE) yang dapat menghemat bahan bakar kendaraan serta mengurangi gas emisi.

Direktur Eksekutif The Jokowi Center, Teuku Neta Firdaus mengatakan, peluncuran aplikasi penangkal hoaks tersebut bertujuan agar jalannya Pilpres 2019 berlangsung aman. Aplikasi tersebut dapat membantu penegak hukum dalam melakukan pelanggaran terhadap UU ITE (Informasi Transaksi Elektronik).


"Jika selama ini kita hanya mendengar atau melihat bahwa penyebar hoaks itu masih diragukan apakah ini memang terindikasi pada ranah hukum atau tidak. Tapi kalau ini jelas, ketika terdeteksi oleh aplikasi kita bahwa itu melanggar dari undang-undang ITE. Jadi siapa yang menyebar hoaks akan terdeteksi dengan sendirinya," Teuku menjelaskan.

Menurut dia, aplikasi tersebut dapat diakses melalui website thejokowicentre.or.id. Pada aplikasi ini akan mendeteksi pelaku penyebar berita bohong terkait pilpres 2019.

Baca Juga: Punah 100 Tahun Lalu, Kura-kura Raksasa Kembali Ditemukan

"Kita hanya membuka di websitenya 'The Jokowi Center'. Kemudian ada media analitik kita tinggal klik langsung keluar. Ada berapa sentimen hari ini untuk pak Jokowi, baik sentimen negatif dan positif. Kemudian ada orang-orang yang menyebutkan 2019 ganti presiden dan segala macam, menyebar dan berkomentar di situ akan keliahatan siapa," jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga meluncurkan Inovasi Teknologi Energi (ITE). Teknologi ini, akan menghemat bahan bakar dan mengurasi emisi gas.

"Kami juga akan memperkenalkan Inovasi Teknologi Energi (ITE) yang dapat menghemat bahan bakar kendaraan serta mengurangi gas emisi. Dengan alat tersebut, penggunaan bahan bakar akan jauh lebih irit dan polusi udara dapat jauh dikurangi," ujar dia.

Teuku menambahkan, teknologi dapat menghemat bahan bakar hingga 50 persen. Selain itu mesin yang digunakan ITE akan mengurangi pencemaran lingkungan.

"Manfaat dari ITE ini adalah akan menghemat bahan bakar sampai 50 persen. Kemudian tidak menggunakan mesin... Mesin tetap sehat, yang ketiga ini yang sangat fenomenal adalah pencemaran lingkungan tidak akan terjadi lagi. Karena edisi buangnya itu memang hilang sampai 98 persen," ujarnya lagi.

Baca Juga: Fakta di Balik Munajat 212, dari Puisi Neno hingga Intimidasi Jurnalis

Dalam acara tersebut, hadir Analis Kebijakan Direktorat Intelkam Mabes Polri Kombes Pol. Zainal Abidin, dan anggota Kantor Staff Presiden, Burhanuddin Saputu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI