Fakta di Balik Munajat 212, dari Puisi Neno hingga Intimidasi Jurnalis

Sabtu, 23 Februari 2019 | 16:16 WIB
Fakta di Balik Munajat 212, dari Puisi Neno hingga Intimidasi Jurnalis
Suasana Munajat 212 di Monas, Jakarta, Kamis (21/2/2019). [Suara.com/Fakhri Hermansyah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Majelis Ulama Indonesia atau MUI DKI Jakarta menggelar acara Malam Munajat 212 di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (21/2/2019). Acara yang diisi dengan lantunan doa-doa ini pun menuai polemik.

Mulai dari puisi kontroversial yang dibawakan oleh Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Neno Warisman. hingga aksi intimidasi terhadap sejumlah jurnalis yang meliput acara tersebut.

Berikut Suara.com merangkum beberapa fakta di balik acara Malam Munajat 212 itu.

1. Diduga Bermuatan Politis

Baca Juga: Rencana Pidato Kebangsaan Jokowi, BPN: Cara Prabowo Diikuti, Kita Senang

Acara Munajat 212 digelar sejak pukul 18.00 WIB diawali dengan salat Magrib berjamaah. Di acara ini sederetan politisi hingga pejabat turut hadir, mulai dari Ketua MPR Zulkifli Hasan, Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Fahri Hamzah, Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandiaga Neno Warisman, Wakil Ketua MPR yang juga Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid, dan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya Titiek Soeharto.

Saat acara berlangsung, aksi salam dua jari ditunjukkan oleh Fadli Zon dan Fahri Hamzah. Bahkan teriakan 'nomor dua' pun menggema keras di Kawasan Monas menanggapi pidato Zulkifli Hasan.

Sementara itu, Bawaslu masih belum bisa menyimpulkan apakah acara Munajat 212 mengandung unsur pelanggaran kampanye atau tidak. Hingga kini, Bawaslu masih mengumpulkan bukti-bukti terkait adanya dugaan pelanggaran kampanye dalam acara Munajat 212.

2. Puisi Munajat 212 Neno Warisman

Salah satu yang menarik dalam acara Malam Munajat 212 adalah pembacaan puisi berjudul 'Munajat 212' yang dibacakan oleh Neno Warisman. Puisi itu disebut mengandung ungkapan ancaman terhadap Sang Pencipta.

Baca Juga: Partai Berkarya: Elektabilitas Prabowo-Sandi Melonjak Usai Debat Capres

"Namun kami mohon, jangan serahkan kami kepada mereka, yang tidak memiliki kasih sayang kepada kami dan anak-cucu kami. Dan jangan Engkau tinggalkan kami, dan menangkan kami, karena jika Engkau tidak menangkan kami khawatir Ya Allah, kami khawatir Ya Allah, tak ada lagi yang menyembah-Mu, ya Allah," demikian isi kutipan doa Neno.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI