LSI: KPU Kurang Maksimal Sosialisasikan Waktu Pencoblosan Pemilu

Sabtu, 23 Februari 2019 | 15:46 WIB
LSI: KPU Kurang Maksimal Sosialisasikan Waktu Pencoblosan Pemilu
Diskusi politik di Restoran D'consulate, Jakarta Pusat, Sabtu (23/2/2019). (Suara.com/Arga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Adjie Alfarabi menilai Komisi Pemilihan Umum atau KPU kurang maksimal dalam sosialisasi waktu pencoblosan. Dari data yang ia paparkan, hanya kurang dari 50 persen Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang mengetahuinya.

"Terkait kinerja KPU karena dalam beberapa survei dapil yang kita lakukan, hampir rata-rata di bawah 50 persen pemilih yang tahu pemilihan legislatif dan presiden dilaksanakan tanggal 17 April," kata Adjie di Restoran d'consulate, Jakarta Pusat, Sabtu (23/2/2019).

Menurut Adjie, hal tersebut akan berdampak pada penurunan jumlah masyarakat yang akan berpastisipasi dalam Pemilu 2019. Dirinya pun menyebut, ada juga permaslaahan lain terjadi dengan adanya pilpres dan pileg yang digelar serentak. Sebab, euforia pileg akan menurun di tengah masyarakat.

"Soal problem pilpres dan pileg serentak memang ini situasi yang cukup dilematis, karena terpaan pilpres yang begitu dominan. Dan ini hal yang wajar kalau kita lihat dari sisi media komunikasi," pungkas Adjie.

Baca Juga: Viral Surat Diduga Tulisan Buni Yani, Nama Ahok Disebut

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI