Remaja 18 Tahun Tewas Usai Tawuran di Jatinegara

Sabtu, 23 Februari 2019 | 11:56 WIB
Remaja 18 Tahun Tewas Usai Tawuran di Jatinegara
Ilustrasi tawuran di Jakarta. (ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tawuran antar dua kelompok pecah di sekitar kawasan Stamplat Bogor, Jatinegara, Jakarta Timur pada Jumat (22/2/2019) dini hari. Akibatnya, seorang remaja berinisial HS (18) tewas usai terkena sabetan senjata tajam dalam insiden tersebut.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Ida Ketut menyebut, peristiwa berdarah itu terjadi sekitar Jumat dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.

"Berdasarkan laporan, kejadian terjadi pukul 03.00 WIB, saat itu banyak anak muda seumuran pelajar dan mahasiswa sedang nongkrong di wilayah tersebut," kata Ida saat dikonfirmasi, Sabtu (23/2/2019).

Ida menyatakan, penyebab tawuran itu terjadi diduga akibat saling ejek antar kedua kelompok yang kerap kumpul di daerah itu. Wilayah tersebut memang sering dijadikan ajang tempat kumpul gerombolan remaja dan berbagai kelompok pemuda sehingga berpotensi besar memicu tawuran.

Baca Juga: Respon Ketua PBNU Atas Puisi Neno Warisman di Acara Munajat 212

"Kami memang cenderung telat memperoleh informasi dari warga, Polsek Jatinegara sendiri baru mendapat informasi dua jam setelah kejadian," jelasnya.

Ida juga mengakui, pihaknya sempat kesulitan mengungkap identitas pelaku lantaran kedua kelompok remaja yang terlibat aksi tawuran coba menutupi kejadian tersebut.

"Kejadian subuh kemarin dan kelompok ini memang mencoba menutupi peristiwa tersebut, mungkin karena sudah rutinitas jadi ini bukan ancaman bagi mereka. Bagi kelompok korban atau pelaku prinsipnya perkelahian," tambah Ida.

Korban pun langsung dilarikan menuju Rumah Sakit Premier Jatinegara dan langsung dimakamkan di Gang Banten, Bali Mester, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat siang.

Polisi juga mengamankan dua orang saksi. Namun keduanya kini telah dibebaskan.

Baca Juga: Berambisi Jadi Viral, Pria Ini Justru Kehilangan Nyawa

"Ada dua orang yang kami amankan untuk jadi saksi mengungkap identitas korban. Korban sendiri setelah kejadian langsung dibawa ke RS Premier," tandas Ida.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI