Suara.com - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo – Ma’ruf Amin, Ace Hasan Syadzily yakin bila dana kampanye Jokowi pada Pilkada DKI Jakarta 2012, bukan dari hasil keuntungan lahan yang dimiliki Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.
Ace mendasari hal itu pada website Partai Gerindra—partai yang dinakhodai Prabowo. Menurutnya dari situs resmi Gerindra tidak ada informasi pemberian modal yang dimaksud.
Ace mengatakan kalau Prabowo tidak terlibat dalam pemodalan Jokowi, yang saat itu didampingi Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada Pilkada DKI 2012.
Dirinya menyebut memiliki bukti langsung dari website resmi Gerindra.
Baca Juga: Bertemu Pengusaha dan Warga Tionghoa di Medan, Prabowo Curhat
"Di website-nya Gerindra secara resmi mengatakan bahwa Pak Prabowo mengatakan, dia tidak terlibat, tidak memberikan kucuran dana dalam Pilkada DKI Jakarta pada saat itu," kata Ace di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Jumat (22/2/2019).
Kabar dana kampanye Jokowi pada Pilkada DKI 2012 hasil dari keuntungan lahan milik Prabowo dihembuskan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo.
Saat itu, Edhy Prabowo menyesalkan pernyataan Jokowi yang dinilai menyerang personal Prabowo Subianto terkait kepemilikan lahan di Aceh pada debat Pilpres 2019 putaran kedua.
Edhy menyebut dari hasil keuntungan lahan yang disinggung itu diberikan untuk modal Jokowi maju sebagai gubernur DKI Jakarta.
Menanggapi hal ini, Ace mengaku bingung karena ada dua pernyataan yang berbeda.
Baca Juga: Potret Megahnya Sirkuit Mandalika, Tuan Rumah MotoGP Indonesia 2021
Ace mengaku masih ingat di masa kampanye Pilkada DKI Jakarta 2012, Prabowo mengatakan kalau modal kampanye Jokowi – Ahok didanai dari penjualan kemeja kotak-kotak yang menjadi ciri khas pasangan tersebut.
"Jadi Edhy Prabowo kok bisa berbeda (pernyataan) dengan Prabowo sendiri. Itu ada di website-nya Gerindra sendiri," pungkas Juru Bicara TKN Ace Hasan Syadzily.