Suara.com - Sebanyak 7 orang menjadi korban ledakan gas yang terjadi di Food court lantai 4 Mall Taman Anggrek, Tanjung Duren, Jakarta Barat pada Rabu (20/2/2019) kemarin. Ketujuh korban ledakan di Mal Taman Anggrek langsung mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Royal Taruma, Jakarta Barat.
Humas Rumah Sakit Royal Taruma Dokter Elfrida Rinawaty Manurung mengatakan ketujuh korban ledakan di Mal Taman Anggrek kebanyakan mengalami luka bakar cukup parah dan salah satu korban mengalami patah pergelangan kaki.
"Mereka mengalami luka robek dan sudah dilakukan penjahitan luka, 1 orang 5 jahitan, yang satu lagi 2 jahitan kemudian 5 orang dirawat, yang satu orang sudah dilakukan tindakan pada tanggal 20 itu juga, kemarin sudah dipulangkan, jadi hari ini yang masih dirawat total ada 4 orang, 3 orang diantaranya yang kebetulan semua perempuan ini dirawat di ruang intermediate care," kata Dokter Elfrida kepada wartawan di Polres Jakbar, Jalan Letjen S Parman, Jakarta Barat.
Dokter Elfira menjabarkan korban NR terkena luka bakar 27 persen di telapak kaki kanan kiri dan wajah. Lalu, DS mengalami luka robek di lengan tangan kanan. Lengannya itu dijahit dengan lima jahitan.
Baca Juga: Buntut Kelalaian Pegawai, Ini Kronologi Ledakan Mal Taman Anggrek
SP, mengalami luka pada jari sebelah kiri dan IS mengalami trauma pada bahu kiri dan patah pergelangan pada kaki sebelah kanan.
Selanjutnya, FS yang terkena luka robek pada kaki sebelah kiri dan kepala. Kemudian, AS mengalami luka bakar 20 persen pada tangan kanan kiri, kaki kanan kiri dan wajah. Korban lainnya, NF mengalami luka bakar 20 persen pada tangan kanan, kiri, telapak kaki kanan kiri dan wajah.
Sementara itu Polres Jakarta Barat sudah menetapkan dua tersangka berinisial K dan F dalam insiden tersebut, keduanya adalah petugas instalasi gas di Mall Taman Anggrek dari PT Mulia yang bertugas saat itu