Suara.com - Seorang bayi dua minggu kini sedang berjuang hidup di rumah sakit karena pemerkosaan yang dialaminya.
Dilansir HiMedik dari Metro.co.uk, bayi tersebut saat ini berada di unit pediatrik di Rumah Sakit Royal Belfast untuk Anak.
Pria yang dituduh memperkosa bayi itu dan menyebabkan luka fisik awal pekan kemarin menjalani pemeriksaan.
Bayi itu dibawa ke rumah sakit dari daerah Annalong di County Down. Polisi mengatakan bahwa seorang pria berusia 25 tahun ditangkap dan didakwa melakukan pemerkosaan.
Baca Juga: Manfaat Renovasi Rumah, Bikin Keluarga Lebih Harmonis
Hal ini sedang diselidiki oleh detektif dari Cabang Kriminal bagian Barat.
Melansir dari Hello Sehat, ada beberapa trauma yang bisa dialami korban kekerasan seksual.
1. Sindrom trauma perkosaan
Sindrom trauma perkosaan (Rape Trauma Syndrome/RTS) adalah bentuk turunan dari PTSD (gangguan stres pasca trauma), sebagai sesuatu kondisi yang memengaruhi korban perempuan. Segera setelah perkosaan, penyintas sering mengalami syok.
2. Gangguan makan
Baca Juga: Cek! 5 Bagian Tubuh yang Alami Pembengkakan Saat Hamil Selain Kaki
Kekerasan seksual punya pengaruh salah satunya adalah pada gangguan makan. Gangguan makan bisa berupa anorexia nervosa, bulimia nervosa, dan binge eating.
Dalam sebuah penelitian ditanyakan bahwa mereka yang mengalami serangan seksual bisa memiliki hampir lima kali lipat sindrom bulimia atau gangguan makan yang membuat penderitanya mengeluarkan kembali makanannya.
3. Hypoactive sexual desire disorder
Ini merupakan kondisi medis yang menandakan hasrat seksual rendah. Kondisi ini juga umum disebut apatisme seksual atau keengganan seksual.
4. Dyspareunia
Ini adalah nyeri yang dirasakan selama atau setelah berhubungan seksual. Rasa sakit bisa dirasakan dalam vagina, klitoris, atau labia (bibir vagina). (HiMedik.com/Yuliana Sere)