Di tempat yang sama, Sekretaris Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Mulyadi Hendiawan mengungkapkan, Kementan juga memberi bantuan alat mesin pertanian (Alsintan). Yakni berupa traktor roda 2 sebanyak 30 unit, pompa air 20 unit dan cultivator 5 unit.
"Bantuan Alsintan ini tidak hanya untuk membantu meningkatan produksi petani di Sukabumi. Tetapi juga untuk menarik minat kalangan milenial termasuk santri agar tertarik di bidang pertanian," kata Mulyadi.
Mulyadi mengatakan, program Santri Tani Milenial bisa menjadi solusi atas permasalahan regenerasi pertanian. Apalagi, santri ini langsung diperkenalkan dengan mekanisasi pertanian lewat Alsintan.
"Pertanian akan menjadi pertimbangan tersendiri bagi para santri atau anak muda karena sudah modern. Alsintan akan menarik minat anak milenial terjun di sektor pertanian," ujar Mulyadi.
Baca Juga: Tingkatkan Infrastruktur Pertanian, Kementan Perkuat Program Padat Karya
Dia berharap, pondok pesantren yang ada di Indonesia bisa melakukan hal yang sama. Sehingga, santri lulusan pondok pesantren memiliki skill khusus di bidang pertanian.
"Saya kira permasalahan regenerasi di tiap daerah sama. Program Santri Tani Milenial bisa dijalankan di bergai daerah yang terdapat pondok pesantren," pungkasnya.