17 Orang Tewas Diserang Sekelompok Penggembala Bersenjata di Nigeria

Bangun Santoso Suara.Com
Jum'at, 22 Februari 2019 | 05:12 WIB
17 Orang Tewas Diserang Sekelompok Penggembala Bersenjata di Nigeria
Ilustrasi serangan di Nigeria Tengah. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sedikitnya 17 orang tewas di Nigeria tengah dalam serangan yang diduga dilakukan oleh sejumlah penggembala, kata seorang pejabat pada Rabu (20/2).

Serangan tersebut terjadi di Permukiman Ebet di Daerah Pemerintah Lokal Agatu di Negara Bagian Benue, kata kepala pejabat media bagi Gubernur Negara Bagian Benue Samuel Ortom kepada wartawan.

"Gubernur Negara Bagian Benue pada pagi ini bertemu dengan komisaris polisi, dan ia menegaskan bahwa ada serangan terhadap masyarakat Ebete di Agatu pagi ini, sehingga 17 orang tewas oleh tersangka gembala-gembala bersenjata," kata Lterver Akase, sebagaimana dikutip Kantor Berita Turki, Anadolu, Kamis (21/2/2019) malam.

Ia mengatakan, serangan itu mungkin bermotif politik karena dilakukan beberapa hari sebelum pemilihan umum, yang akan diselenggarakan pada Sabtu setelah dijadwal ulang.

Baca Juga: Batal Hadir, Nama Anies Dipuji di Munajat 212 Sebagai Gubernur 212

"Kami merasa bahwa ini disayangkan sebab gubernur telah mengeluarkan peringatan bahwa beberapa orang, karena alasan politik, merencanakan untuk mengirim para penggembala bersenjata menghadapi rakyat yang tak bersalah di Benue, untuk menciptakan ketakutan di kalangan warga supaya memperoleh keuntungan politik, kata Akase yang dikutip harian lokal The Nation.

Adeyemi Yekini, Kepala Pasukan Khusus Militer di daerah itu, mengkonfirmasi serangan tersebut tapi mengatakan ia tak memiliki keterangan mengenai berapa orang yang tewas.

"Saya menerima laporan siang ini bahwa beberapa orang tewas di Agatu oleh tersangka bandit bersenjata. Saya tidak yakin berapa jumlah korban jiwa," kata Yekini di dalam satu pernyataan singkat.

Negara Bagian Pertanian Benue telah menjadi pusat konflik antara petani dan penggembala mengenai hak atas tanah.

Baca Juga: Jokowi dan Fadli Zon Sambangi Tambak Lorok, Mana yang Akan Dipilih Warga?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI