Suara.com - Sudirman Said menekankan dirinya tidak berbohong soal pertemuan rahasia antara Presiden Jokowi dan Bos Freeport. Sebab pernyataannya itu direspons oleh Yustinus Prastowo, Direktur Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA).
Dalam tulisan opininya, Kamis (21/2/2019), Yustinus mempertanyakan pernyataan Sudirman itu berbeda dari pernyataan pada 2015 lalu. Yustinus pun mengingatkan hasil wawancara Sudirman Said yang diterbitkan oleh Majalah Tambang Edisi November 2015 lalu. Menurutnya, Sudirman dalam wawancara itu mendukung penuh pertemuan Jokowi dan Moffett yang terkesan rahasia. Bahkan Sudirman saat itu membantah kesan rahasia dalam pertemuan itu.
Yustinus pun menyebut pernyataan Sudirman Said kini telah berubah dan tak jujur. Dalam kicauan di Twitternya, Yustinus mengunggah foto halaman Majalah Tambang yang berisi wawancara dengan Sudirman.
"Silakan simak wawancara Bang @sudirmansaid di Majalah TAMBANG Nov 2015. Beliau menjelaskan detail dan lugas kenapa Presiden Jokowi bertemu Jim Moffet. Kenapa Bang Dirman tak jujur? Kenapa Anda berubah? Siapa yang berbohong?" kicaunya.
Baca Juga: Beda Cerita Sudirman Said soal Pertemuan Rahasia Jokowi - Bos Freeport
Tulisan Yustinus pun langsung direspons oleh Sudirman Said. Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang kini berada di kubu Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga itu menuliskan sebuah tulisan opini yang juga diterbitkan oleh laman Bisnis.com, Kamis. Tulisan itu berjudul Mas Prastowo, Aku Masih Seperti Yang Dulu... yang berisi jawaban atas anggapan Yustinus bahwa ucapannya saat ini berbeda dengan 2015 lalu.
Dalam tulisan itu, Sudirman menjelaskan bahwa pernyataannya pada Rabu (20/2/2019) itu untuk menjelaskan kronologi terbitnya surat Menteri ESDM 7 Oktober 2015 lalu. Surat itu dinilai memperlemah posisi tawar Indonesia dalam perundingan dengan PT Freeport di kemudian hari. Belakangan, Menteri ESDM Ignasius Jonan menyebut keputusan dalam pertemuan itu sudah tak lagi relevan dalam negosiasi divestasi saham Freeport Indonesia berikutnya.
Sudirman pun menegaskan apa yang dia ceritakan soal pertemuan Presiden dengan Moffett tidak mengandung kebohongan.
Berikut isi tulisan Sudirman Said menanggapi Yustinus Prastowo:
Mas Prastowo, Aku Masih Seperti Yang Dulu...
Baca Juga: Jonan Jawab Tudingan Sudirman Said soal Pertemuan Jokowi dengan Freeport
Agak tidak biasa, seorang intelektual dan filsuf Katholik memilih diksi yang vulgar dan memojokkan orang yang dikenalnya. Melalui tulisannya, sahabat saya, Mas Yustinus Prastowo, hanya memberi dua pilihan 1) saya pembohong, atau 2) saya penjilat.