Rini: Jokowi Dengar Banyak Karyawan Perkebunan Nusantara Belum Sejahtera

Kamis, 21 Februari 2019 | 13:00 WIB
Rini: Jokowi Dengar Banyak Karyawan Perkebunan Nusantara Belum Sejahtera
Menteri BUMN Rini Soemarno meninjau langsung Gudang Lini III Pasir Hayam yang berada di Cianjur. (Dokumen: Kementerian BUMN)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendengar banyak karyawan perkebunan nasional belum sejahtera. Terutama mereka yang berasal dari Pekerja Perkebunan Nusantara.

Jokowi menerima perwakilan Federasi Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara (FSPBUN) di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (21/2/2019) .

Didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno, Deputi Bidang Usaha Agro dan Farmasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara Wahyu Kuncoro dan Direktur Utama PTPN III Dolly Pulungan, Presiden menerima perwakilan FSPBUN di ruang utama Istana Merdeka pukul 10.30 WIB.

Perwakilan FSPBUN diundang ke Istana setelah Presiden tidak bisa menghadiri pembukaan lokakarya FSBUN di Hotel Grand Sahid Jakarta. Usai mendampingi perwakilan FSPBUN bertemu Presiden, Rini mengatakan Kepala Negara mengingatkan Perkebunan Nusantara untuk memperhatikan persoalan karyawannya.

Baca Juga: Soal Freeport, Tim Prabowo Saranan Utusan Jokowi Berdebat dengan Sudirman

"Pesan Presiden bahwa Perkebunan Nusantara ini sangat besar, ini harus dijaga betul untuk dikembangkan sehingga Perkebunan Nusantara itu bisa memberikan kesejahteraan karyawan, masyarakat sekelilingnya dan juga negara," katanya.

Kepala Negara juga meminta PTPN mengelola keuntungan dengan baik dan masuk ke produk-produk hilir supaya bisa mendapat nilai tambah dan keuntungan lebih banyak.

"Presiden menekankan betul Perkebunan Nusantara ini harus memikirkan karyawannya. Beliau mendengar juga masih banyak karyawannya yang belum sejahtera," katanya.

Rini menambahkan Presiden meminta dia mengupayakan karyawan perkebunan yang sudah mengabdi 10 tahun lebih bisa mendapatkan lahan 1.000 meter persegi.

"Sehingga mereka mendapat ketenangan di sana dan punya tempat tinggal permanen sehingga mereka memiliki komitmen dalam menjaga perkebunan," kata Rini. (Antara)

Baca Juga: Fahri Hamzah: Bohong, Kalau Ada Pejabat Bilang Dana Desa dari Jokowi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI