Suara.com - Korban meninggal dalam kebakaran pada Kamis (21/2/2019) di kawasan tua ibu kota Bangladesh, Dhaka, melonjak menjadi 56 orang, kata petugas pemadam kebakaran. Diperkirakan akan terus meningkat sementara para petugas masih menyisir puing-puing yang menghancurkan bangunan.
"Sejauh ini 56 jasad telah ditemukan sedangkan pencarian masih berlanjut," kata Julfikar Rahman, kepala kantor Pemadam Kebararan dan Pertahanan sipil seperti dikutip Reuters.
Kebakaran terjadi di gedung empat lantai pada Rabu malam waktu setempat. Menurut media Bangladesh, dengan cepat api merembet ke bangunan-bangunan lain di kawasan Chawkbazar di kota tua Dhaka yang dibangun pada zaman Mughai lebih dari 300 tahun lalu.
Korban semula disebut 10 orang pada Kamis pagi. Rahman mengatakan sedikitnya 50 orang telah dikirim ke rumah sakit, sebagian dalam keadaan kritis.
Baca Juga: Cuma Modal Borgol, Petani Nekat Nyamar Jadi Wakapolda buat Peras Warga
Petugas pemadam kebakaran telah melakukan upaya lebih dari lima jam untuk menguasai api, dan api masih membakar hingga Kamis pagi. Belum jelas penyebab kebakaran tersebut.
Dhaka Tribune melaporkan, bangunan yang merupakan gudang plastik dipenuhi barang yang mudah terbakar.
Media-media lain termasuk bdnews24.com mengatakan, petugas pemadam perjuang untuk mendapatkan air yang cukup dan mengambilair dari masjid terdekat untuk menyiram api.
Keselamatan gedung jarang dipatuhi di daerah miskin Banhladesh, dimana kecelakaan yang mematikan ratusan korban kerap terjadi setiap tahun.
Pabrik Rana Plaza yang ambruk pada 2013 menewaskan lebih dari seribu pekerja garmen.
Baca Juga: Joko Driyono Datang Penuhi Panggilan Satgas Anti Mafia Bola