Jonan Jawab Tudingan Sudirman Said soal Pertemuan Jokowi dengan Freeport

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 21 Februari 2019 | 02:05 WIB
Jonan Jawab Tudingan Sudirman Said soal Pertemuan Jokowi dengan Freeport
Menteri ESDM Ignasius Jonan bersama CEO Freeport McMoran Richard Adkerson. (Suara.com/Dian Hapsari)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan ikut menjawab tudingan pendahulunya Sudirman Said soal pertemuan rahasia antara petinggi PT Freeport dengan Presiden Joko Widodo terkait perpanjangan izin usaha.

Jonan, di Jakarta Rabu malam (20/2/2019), mengatakan bahwa pertemuan, perundingan, atau surat sebelum masa kepemimpinannya sudah tak relevan lagi dibahas karena tidak lagi dijadikan dasar perundingan.

"Dengan ditugaskannya saya jadi Menteri ESDM, perundingan start dari nol. Dan perundingan atau surat sebelum-sebelumnya tidak dijadikan dasar lagi. Kalau seandainya dijadikan dasar, enggak mungkin dong kita bisa dapat divestasi 51 persen," kata Jonan seperti dilansir Antara.

Ia menjelaskan hasil perundingan Freeport yang berlaku saat ini didasarkan atas kesepakatan yang menguntungkan negara yaitu divestasi 51 persen, kewajiban pembangunan smelter, perubahan kontrak karya (KK) menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK), dan penerimaan negara harus lebih besar.

"Jadi apa yang ditulis di surat saat pendahulu-pendahulu saya, itu tidak dipakai. Kita hanya berunding dengan basis baru. Jikalau toh ada pertemuan itu, kan enggak relevan, kan tidak kita pakai juga," tambah Jonan.

"Presiden tidak pernah menerima Freeport secara khusus di zaman saya. Sampai ditandatanganinya IUPK baru ketemu dengan Presiden. Itu saja," tegas Jonan.

Jonan juga bercerita, ketika diangkat menjadi Menteri ESDM pada Oktober 2016 untuk menggantikan Sudirman, Presiden Jokowi memberi arahan agar menyelesaikan perundingan dengan Freeport.

Selama ia menjabat Menteri ESDM, katanya, Presiden Jokowi tidak pernah menerima Richard Adkerson secara khusus untuk membahas masalah Freeport. Pertemuan hanya terjadi saat divestasi 51 persen Freport selesai pada 21 Desember 2018 lalu.

"Saya sempat tawarkan Presiden untuk bertemu CEO Freeport McMoran, waktu itu sudah Richard Adkerson (bukan James Moffett), tapi Presiden tidak mau bertemu," kata Jonan.

Sebelumnya Presiden Jokowi juga telah menanggapi cerita Sudirman dan mengakui dirinya pernah bertemu beberapa kali dengan bos Freeport, James R. Moffett. Namun Jokowi membantah pertemuan itu digelar diam-diam.

"Enggak sekali. Dua kali ketemu. Kok diam-diam? Ya, ketemu bolak-balik," ujar Jokowi di Hotel El Royal Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (20/2/2019)

Jokowi mengatakan pertemuan dengan Moffett itu digelar untuk membahas soal perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI