Bupati Kuningan Sebut Laknat kalau Tidak Dukung Jokowi, BPN: Tidak Pantas!

Kamis, 21 Februari 2019 | 01:08 WIB
Bupati Kuningan Sebut Laknat kalau Tidak Dukung Jokowi, BPN: Tidak Pantas!
Wakil Ketua BPN Prabowo - Sandiaga, Eddy Soeparno. (Suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Eddy Soeparno menyayangkan ada seorang bupati yang menyebut laknat jika ada yang tidak memilih Calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo pada Pilpres 2019 nanti. Menurutnya, kata 'laknat' itu tidak sepantasnya keluar dari mulut seorang pemimpin!

Bupati Kuningan, Acep Purnama mendadak viral di media sosial. Pasalnya, video saat dirinya berpidato sambil menyebut kata 'laknat' beredar luas di dunia maya. Kata laknat itu digunakan Acep untuk menyebut orang-orang yang tidak memilih Jokowi di Pilpres 2019. 

"Saya kira laknat itu adalah label yang diberikan bukan oleh seorang yang patut menjadi tauladan," kata Eddy di Jalan Daksa I, Jakarta Selatan.

"Kepala daerah, apalagi seorang senior yang mana sang bupati tersebut harus jadi tauladan bagi warganya," sambungnya. 

Baca Juga: Bomber asal Pakistan Segera Merapat ke Persib?

Pidato itu disampaikan Acep saat memberikan sambutan di depan Tim Akar Rumput di Hotel Purnama Mulia, Cigugur pada Sabtu (19/2/2019) lalu. Dirinya berpidato di depan para kepala desa serta perangkat desa.

"Jokowi sudah melakukan-melakukan penguatan desa. Makanya, saya sampaikan kepada kades dan perangkat desa, mun aya nu teu ngadukung (kalau ada yang tidak mendukung) Jokowi, itu berarti laknat, bodoh!," kata Acep dalam pidatonya. 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata laknat sendiri memiliki arti kutuk ataupun orang yang terkutuk. 

"Kalau memang ada pernyataan seperti itu, rasanya tidak pantas menurut kami," pungkas Eddy Soeparno.

Baca Juga: Soal Kans Man City Raih Quadruple Musim Ini, Kevin De Bruyne Skeptis

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI