Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui pernah bertemu dengan bos Freeport, James R. Moffett. Namun Jokowi membantah pertemuan yang sudah berlangsung beberapa kali tersebut dianggap rahasia atau dilakukan diam-diam.
"Nggak sekali dua kali ketemu, bagaimana si kok diam-diam?. Ya, Ketemu bolak-balik," ujar Jokowi di Hotel El Royal Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (20/2/2019).
Pernyataan Jokowi tersebut sekaligus menepis tudingan yang dilontarkan mantan Menteri ESDM Sudirman Said. Sebelumnya Sudirman menyebut bahwa Jokowi menggelar pertemuan rahasia dengan bos Freeport pada Oktober 2015.
Jokowi menerangkan, pertemuan tersebut digelar beberapa kali dan membahas mengenai perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia.
Baca Juga: Dua Warga Indonesia Diculik Kelompok Teroris Abu Sayyaf
"Ya perpanjangan, dia kan minta perpanjangan. Pertemuan bolak-balik memang yang diminta perpanjangan, terus apa? Diam-diam gimana? pertemuan bolak-balik. Kalau pertemuan pasti ngomong, enggak diam diam," kata Jokowi.
Sebelumnya mantan Menteri ESDM Sudirman Said mengungkap asal muasal penerbitan surat bernomor 7522/13/MEM/2015 yang merupakan surat perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2021.
Saat surat itu keluar pada 7 Oktober 2015, Sudirman merasa menjadi pihak yang disalahkan lantaran dinilai memihak kepada pihak asing. Padahal, kata dia, surat itu dibuat atas perintah Presiden Jokowi.
"Jadi kalau ada yang menyalahkan saya akibat surat itu, maka salahkan yang meringankan saya membuat surat itu,” kata Sudirman dalam diskusi bertajuk 'Satu Dekade Nasionalisme Pertambangan' di kawasan Jalan Adityawarman, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Ricuh di Debat Capres, Luhut Jelaskan Alasan Ferdinand Cium Tangannya