Pemilih Muslim hingga Emak-emak Lebih Suka PDIP ketimbang Gerindra

Rabu, 20 Februari 2019 | 16:52 WIB
Pemilih Muslim hingga Emak-emak Lebih Suka PDIP ketimbang Gerindra
Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri), Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kanan) dan Ketua KPU Arief Budiman (tengah) menyanyikan Indonesia Raya saat sebelum memulai debat capres 2019 putaran kedua di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lingkar Survei Indoneisa (LSI) Denny JA menyebut jika PDI Perjuangan memperoleh dukungan politik lebih banyak ketimbang 20 partai politik lainnya dari enam kategori pemilih. Dari survei ini, perolehan suara itu lantaran adanya pergeseran dukungan politik setelah digelarnya debat kedua Pilpes 2019 antara capres petahana Jokow Widodo versus Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto.

Peneliti senior LSI Rully Akbar mengatakan ada enam kategori itu pemilih yang dijadikan sampet terkait elektabilitas partai politik yang mengikuti pemilu 2019. Kategori itu di antaranya seperti pemilih muslim, minoritas, milenial, wong cilik, emak-emak, dan kalangan terpelajar. Menurutnya, PDIP memiliki suara paling tinggi di lima kategori pemilih tersebut.

"PDIP unggul di aneka kantong suara dan menjadikannya juara satu. Gerindra juara dua, dengan dukungan mencolok di pemilih terpelajar. Golkar berada di posisi tiga, menempel ketat Gerindra untuk merebut juara dua," kata Rully di kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (20/2/2019).

Dari data yang dimilik Rully, PDIP memimpin perolehan suara sebesar 23,7 persen. Sedangkan Gerindra menempati posisi kedua sebesar 14,6 persen. Sedangkan Posisi ketiga Partai Golkar 11,3 persen, Posisi keempat diduduki Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 8,2 persen, dan Partai Demokrat sebesar 5,4 persen yang menempati posisi kelima.

Baca Juga: Menakjubkan, Begini Penampakan Hewan yang Masuk Mesin X-Ray

Pada kategori pertama, PDIP berhasil memenangkan hati pemilih muslim. Perolehan suara yang didapati PDIP sebesar 18,4 persen. Kemudian disusul Gerindra 16,6 persen, Golkar 11,0 persen, PKB 9,3 persen, dan Demokrat 5,9 persen. Angka ini didapat dari 85 persen pemilih Indonesia.

"PDIP masih paling banyak pilih namun jarak yang sangat tipis dengan Gerindra," kata Rully.

PDIP juga berhasil memenangkan hasti pemilih minoritas dengan jumlah pemilih sebanyak 15 persen. Perolehan suara PDIP yakni 54,7 persen. Kemudian disusul Golkar 13,5 persen, NasDem 3,5 persen, Gerindra 2,9 persen, dan Demokrat 2,4 persen.

Tidak hanya itu. Para kaum milenial ternyata juga lebih banyak menyumbangkan dukungannya kepada PDIP ketimbang partai Gerindra. Dari total pemilih sebanyak 45 persen itu, PDIP memperoleh suara sebanyak 20,1 persen. Sedangkan, Gerindra 16,2 persen, Golkar 9,7 persen, Demokrat 7,2 persen, dan PKB 7,1 persen.

Wong cilik juga ternyata tidak ketinggalan menyumbangkan dukunganya kepada PDIP. Partai besutan Megawati ini memperoleh suara 22,8 persen. Kemudian disusul Gerindra 12,9 persen, Golkar 11,6 persen, PKB 11,3 persen, NasDem 4,3 persen dari total pemilih sebanyak 50 persen.

Baca Juga: Prabowo Sudah Susun Kabinet? Dahnil: Hanya Allah dan Prabowo yang Tahu

50 persen pemilih yang berstatus sebagai emak-emak ternyata juga menyuarakan dukungan kepada PDIP. PDIP memperoleh dukungan suara sebanyak 22,0 persen. Sementara, Gerindra berada di urutan ketiga dengan perolehan 12,3 persen di bawah Golkar sebesar 13,3 persen.

Namun dikategori terakhir yakni kaum pelajar, Partai Gerindra berhasil mendapatkan suara terbanyak dari 11,5 persen presentasi pemilih terpelajar. Gerindra unggul dengan perolehan suara 23,9 persen. Kemudian disusul PDIP 15,9 persen, Demokrat 8,0 persen, PKS 7,2 persen, NasDem 5,8 persen.

"Ini satu-satunya segmen yang dikuasai Gerindra," jelas Rully

Survei ini dilakukan pada 18 hingga 25 Januari 2019, dengan menggunakan 1.200 responden. Survei dilakukan di 34 provinsi di Indonesia dengan menggunakan metode multistage random sampling. Wawancara dilakukan secara tatap muka menggunakan kuesioner. Margin of error survei ini adalah 2,8 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI