Satu Keluarga Bakar Diri, Anak Ketua RT: Ayu Teriak Panggil Nama Ibunya

Rabu, 20 Februari 2019 | 13:00 WIB
Satu Keluarga Bakar Diri, Anak Ketua RT: Ayu Teriak Panggil Nama Ibunya
Jasad korban kebakaran di Kampung Sukasirna RT 003/13, Desa Cikembar, Kecamatan Cikembar, berada di kamar mayat RSUD Sekarwangi, Cibadak, Rabu (20/2/2019). (Sukabumiupdate/Ruslan AG)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perempuan bernama Desi (30) menceritakan detik-detik aksi bakar diri satu keluarga di Kampung Sukasirna RT 3, RW 13, Desa Cikembar,  Sukabumi, Rabu (20/2/2019) dini hari. Desi mengaku sempat mendengar teriakan Ayu (10) dan ibunya, Is (28) meminta tolong sebelum tewas terpanggang.

"Iis berteriak meminta tolong dan anaknya Iis berteriak memanggil...Ibu...Ibu...," ujar Desi seperti dikutip dari Sukabumiupdate.com--jaringan Suara.com.

Namun, menurutnya, peristiwa itu sangat cepat sehingga kedua nyawa korban tak bisa tertolong. Saat kebakaran terjadi, Desi memang sedang menginap di rumah keluarga Jamal. Untungnya, putri kandung Ketua RT itu lolos dari maut setelah melarikan dari melalui pintu belakang rumah Jamal.

Desi langsung berteriak meminta tolong. Tidak lama warga berdatangan dan mencoba memadamkan api dengan alat seadanya. Kemudian mobil pemadam kebakaran datang melakukan pemadaman.

Baca Juga: Mangkir dari Panggilan Wajib Militer, Pemain Fulham Ini Terancam Dibui

Sebelumnya, Kanit Reskrim Polsek Cikembar Iptu Deni Miharja menduga, penyebab satu keluarga itu yang tewas terbakar itu karena bunuh diri. Polisi, kata dia, mencium bau bensin setelah melakukan identifikasi terhadap tiga jasad yang tewas terpanggang.

"Berdasalkan hasil olah TKP di jenazah itu bau bensin. Diduga si korban bunuh diri dengan menyiram bensin dan membakar diri," ujar Deni.

Diduga saat melakukan aksi bakar diri, Jamal menyekap istri dan anaknya. Pasalnya, kata dia, saat ditemukan, jenazah Jamal dalam keadaan berpegangan dengan kedua korban. Deni mengungkapkan, polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui kronologis pasti dari kejadian tersebut. Sedangkan dari keterangan saksi, korban bernama Iis ini sering curhat terkait perilaku Jamal.

"Langkah kepolisian melakukan olah TKP kebakaran kemudian mengumpulkan bukti-bukti. Barangkali kejadian ini apakah ada unsur kesengajaan atau kelalaian. Kita melakukan penyelidikan mengumpulkan bukti-bukti untuk mengetahui ini perbuatan pidana atau bukan," pungkasnya.

Sumber: Sukabumiupdate.com

Baca Juga: Jajal MRT Jakarta, JK: Ini Transportasi yang Nyaman, Aman dan Tepat Waktu

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI