Ngeri, Ratusan Guru Ramai-ramai Ikut Kursus Mengusir Setan

Bangun Santoso Suara.Com
Rabu, 20 Februari 2019 | 10:46 WIB
Ngeri, Ratusan Guru Ramai-ramai Ikut Kursus Mengusir Setan
Ilustrasi pengusiran setan. (Sputnik News)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lebih dari dua ratus guru sekolah umum di Italia mengikuti kursus mengusir setan. Mereka dilatih untuk mengusir setan saat anak murid mereka kerasukan.

Kursus pengusiran setan dan doa pembebasan yang berlangsung selama 40 jam itu digelar oleh Universitas Regina Apostolorum yang berafiliasi dengan Vatikan, demikian dikutip dari laman Sputnik News, Selasa (19/2/2019).

Kursus mengusir setan bagi guru sekolah berbiaya US$450, dan digagas oleh Menteri Pendidikan Italia, Marco Bussetti dengan dukungan imam Katolik.

Namun pengadaan kursus mengusir setan mendapat kritikan dari kelompok oposisi Italia yang mengatakan, pemerintah Italia memiliki masalah yang lebih penting dari pada obsesi terhadap iblis.

Baca Juga: Beraksi 45 Kali, Aksi Petugas PLN Gadungan Berakhir di Rumah Nenek Eni

Kursus yang ditawarkan kepada para guru dianggap kembali ke Abad Pertengahan.

"Sekolah tidak aman, pusat kebugaran tidak cocok untuk digunakan dan guru tidak digaji dengan benar. Dan apa yang dilakukan menteri pendidikan? Ia mempromosikan kursus pengusiran setan," kata mantan Ketua parlemen Italia, Laura Boldrini, seperti dilansir Daily Mail.

Menanggapi berbagai kritik itu, Kementerian pendidikan Italia dilaporkan akan menghapus link mengenai kurus mengusir setan dari protal. Namun begitu, kursus itu sendiri tetap berjalan sesuai rencana.

Vatikan awal 2018 dilaporkan baru saja membuka kursus mengusir setan sehubungan meningkatnya kasus terkait dengan setan. The Guardian, 6 Maret 2018 melaporkan pernyataan pastor Sisilia dan pengusir Setan Benigno Palila di Radio Vatikan, bahwa ada 500 ribu kasus kerasukan setan dilaporkan di Italia setiap tahun. Permintaan akan bantuan pengusiran setan meningkat tiga kali lipat.

Sejumlah orang Italia disebut telah terkontaminasi secara tidak sengaja dengan setan. Palila mengatakan orang-orang yang mengunjungi peramal dan pembaca tarot membuka pintu bagi iblis dan untuk memilikinya.

Baca Juga: Polisi: Pesan Berantai Soal Perluasan e-TLE Hoaks

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI