Suara.com - Sebuah kapal tongkang yang membawa muatan batu bara terdampar di pantai Desa Temaji, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Sudah lebih dari tiga minggu kapal tongkang itu terdampar akibat diterjang gelombang tinggi.
Hingga Selasa (19/2/2019), Kondisi tongkang yang bermuatan batu bara itu menimbulkan bau seperti gas yang sangat menyengat. Bau menyengat yang keluar bahkan sampai pemukiman hingga membuat pusing warga sekitar.
“Sudah lama kapal tongkang batu bara ini terdampar di sini. Tapi masih belum bisa dievakuasi,” terang Supriyanto, Ketua RT Dusun Glagah, Desa Temaji, seperti dilansir dari Beritajatim.com.
Dari informasi yang dihimpun bau menyengat dari batu bara yang diangkut kapal tongkang itu sudah setiap hari dirasakan warga. Sebab, lokasi kapal yang terdampar itu terbilang dekat dengan pemukiman.
Baca Juga: Majelis Agama di Bali Usulkan Penghentian Internet 24 Jam, Ada Apa?
“Kalau di Dusun Glagah ini bau batu bara yang sangat menyengat itu ya hampir setiap hari. Karena memang dekat,” ujar Supriyanto.
Sejumlah warga mengaku sangat terganggu dengan adanya bau menyengat yang berasal dari batu bara tersebut. Bahkan, sebagian warga ada yang sering mengalami pusing-pusing lantaran mencium bau menyengat itu.
“Memang baunya itu sangat menyengat. Warga banyak yang sering merasa pusing, ada yang batuk-batuk dan sesak nafas,” ungkap Muhlisin, salah satu tokoh pemuda Desa Temaji, Kecamatan Jenu, Tuban.
Warga yang dekat dengan pantai itu berharap supaya kapal tongkang batu bara itu segera bisa dievakuasi. Sehingga tidak ada lagi bau menyegat yang meresahkan warga desa tersebut.
“Harapanya ini supaya segera dipindahkan dari kawasan pantai Desa Temaji ini, biar baunya tidak menganggu warga. Selain itu, supaya ada kompensasi bagi warga yang terdampak akibat bau itu,” ujar Muhlisin.
Baca Juga: Ribut Gara-gara Bentor, Sekeluarga di Palembang Terkapar Dibacok Tetangga
Hanya saja belum diketahui secara pasti kapal tongkang yang terdampar di pantai itu milik perusahaan apa.