Sepanjang 2019, 843 Hektar Lahan Terbakar di Riau

Selasa, 19 Februari 2019 | 18:06 WIB
Sepanjang 2019, 843 Hektar Lahan Terbakar di Riau
Kebakaran hutan dan lahan akibat musim panas semakin meluas terjadi dan sudah mendekati pemukiman warga di kecamatan Dumai Barat kota Dumai, Dumai, Riau, Selasa (12/2). [ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sepanjang 2019 terjadi kebakaran hutan di 843 hektar lahan di Riau. Kebakaran hutan ini terjadi lantaran warga sengaja membakarnya untuk pembukaan lahan perkebunan dan pertanian.

Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, hingga kini ada beberapa wilayah di Riau yang masih mengalami kebakaran hutan. Hingga Senin (18/2/2019) total ada 843 hektar lahan yang terbakar.

"Selama 2019 hingga 18 Februari 2019 tercatat 843 hektar lahan terbakar di Provinsi Riau," kata Sutopo melalui siaran pers yang diterima Suara.com, Selasa (19/2/2019).

Merujuk pada data BNPB, sebaran lahan kebakaran terdiri dari Kabupaten Rokan Hilir dengan lahan yang terbakar seluas 117 hektar, lalu ada 43,5 hektar lahan terbakar di DUmai, 627 hektar lahan terbakar di Bengkalis, 20,2 hektar lahan terbakar di Meranti, 5 hektar lahan terbakar di Siak, 14 hektar lahan terbakar di Kampar, dan 16 hektar lahan terbakar di Kota Pekanbaru.

Baca Juga: Jaga Pilpres 2019, Riau Siaga Kebakaran Hutan sampai 31 Oktober

Penyebab kebakaran dipicu oleh warga yang sengaja membakar lahan untuk pembukaan lahan perkebunan dan pertanian. Ditambah kondisi Riau yang sedang menghadapi musim kemarau tahap pertama, sehingga api dengan mudah meluas membakar lahan pertanian.

"Kondisi diperkirakan makin kering sehingga potensi kebakaran meningkat. Tim satgas terpadu juga terus meningkatkan sosialisasi, penegakan hukum dan patrol agar kebakaran lahan dapat dicegah," ungkap Sutopo.

Saat ini Satgas darat sedang terus berupaya melakukan pemadaman dan pendinginan di titik-titik kebakaran lahan. Sementara, satgas udara dan BNPB telah menyiapkan helikopter dan water bombing untuk memadamkan api dari udara.

"Kebakaran ini menyebabkan beberapa daerah terkepung asap, namun intensitas, sebaran dan durasi tidak lama. Indeks Standar Pencamaran Udara (ISPU) tercatat sedang hingga baik," pungkas Sutopo.

Baca Juga: CEK FAKTA: Jokowi Klaim Tak Ada Kebakaran Hutan 3 Tahun Terakhir, Benarkah?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI