Fadli: Tuduhan Gubernur Irwandi ke Prabowo karena Beda Posisi Politik

Selasa, 19 Februari 2019 | 17:45 WIB
Fadli: Tuduhan Gubernur Irwandi ke Prabowo karena Beda Posisi Politik
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon. (Suara.com/Walda Marison)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengklaim perusahan di Aceh milik capres nomor urut 02 Prabowo Subianto tak pernah mengalami masalah. Hal ini disampaikan Fadli Zon untuk menyangkal tudingan Gubernur Aceh nonaktif, Irwandi Yusuf yang menyebut perusahaan Prabowo yang menempati tanah berstatus Hak Guna Usaha (HGU) di Aceh bermasalah.

"Saya kira enggak ada masalah ya. Sejauh saya ini sih kondusif, itu yang menjalankan kan perusahaan, nggak pernah ada masalah," kata Fadli saat ditemui di kantor Koppasandi Jalan Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Selasa (19/2/2019).

Justru, politikus Partai Gerindra itu mempertanyakan ucapan yang disampaikan Irwandi. Dia balik menuding ada kepentingan politik terkait ucapan Irwandi menuding perusahaan Prabowo bermasalah.

"Mungkin karena posisi pak Irwandi Yusuf berbeda posisi politik saja sehingga ngomong kaya gitu. Coba tanya pada gubernur wakil gubernur lain, enggak ada masalah," katanya.

Baca Juga: Prabowo Dianggap Tak Paham Unicorn, Puluhan Pemuda Demo di Patung Kuda

Sebelumnya, Irwandi Yusuf mengatakan, perusahaan milik Prabowo di tanah Rencong sudah sejak lama bermasalah. Irwandi mengungkapkan, perusahaan milik Prabowo itu bernama PT Alas Helau, yang bergerak dalam bidang pembuatan kertas.

Diketahui, PT Alas Helau bekerja sama dengan PT Inhutani IV untuk membuat PT Tusam Hutani Lestari yang memunyai konsesi usaha perkebunan pinus sebagai bahan baku bubur kertas. PT Alas Helau menguasai 60 persen saham atas PT Tusam Hutan Lestari.

"Sudah bermasalah, pabriknya bermasalah, hutannya juga bermasalah," kata Irwandi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta Pusat, Senin (18/2/2019).

Saat masih aktif menjadi gubernur Aceh selama dua periode, yakni 2007-2012 sampai kembali terpilih tahun 2017, perusahaan yang dimiliki Prabowo kerap melakukan penyerobotan tanah dengan cara menebang hutan secara ilegal.

"Pada masa aku, masih ada penebangan-penebangan. Tahun pertama dan kedua, tapi aku berhentikan. Sebab kok banyak ditebang tapi lama-lama ditebang kok botak, enggak ditanam lagi," ujar Irwandi.

Baca Juga: Luna Maya Sempat Ragu Jadi Juri Ajang Penghargaan Film

REKOMENDASI

TERKINI