Respons Laporan Eggi di Bawaslu, Hasto: Kami Siap Pasang Badan buat Jokowi

Selasa, 19 Februari 2019 | 16:38 WIB
Respons Laporan Eggi di Bawaslu, Hasto: Kami Siap Pasang Badan buat Jokowi
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi - Maruf Amin, Hasto Kristianto. (Suara.com/Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Hasto Kristiyanto mengklaim siap pasang badan untuk melindungi pasangan nomor urut 01 Joko Widodo - Ma'ruf Amin atas sejumlah laporan yang ditudingkan lawan politiknya. Hasto mengatakan seluruh partai Koalisi Indonesia Kerja (KIK) akan melindungi Jokowi - Ma'ruf Amin.

Hasto menuturkan debat Pilpres seharusnya menjadi ajang untuk adu gagasan bukan aksi untuk lapor melaporkan. Untuk itu, TKN Jokowi - Ma'ruf Amin beserta KIK siap membentengi Jokowi.

"Kalau dikit-dikit lapor. Kami melindungi. Kami lindungi Pak Jokowi. Seluruh Partai Koalisi Indonesia Kerja jadi benteng terbaik Pak Jokowi - Ma'ruf Amin," tutur Hasto di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (19/2/2019).

Lebih lanjut, Hasto pun membantah tuduhan rival politiknya yang menyebut Jokowi telah melakukan kebohongan saat menyampaikan beberapa data di debat Pilpres. Hasto mengklaim pernyataan Jokowi soal impor jagung dan kebakaran hutan merupakan perkembangan dari hasil kinerja kabinet pemerintahan capres petahana tersebut.

Baca Juga: Begini Cerita Awal Mula Berdirinya Perusahaan Onderdil Yoshimura, Keren!

"Ya yang disampaikan Pak Jokowi sebuah progres. Bagaimana sebelumnya, kebakaran hutan itu membuat diprotes negara-negara tetangga itu bisa diatasi," ucapnya.

Hasto lantas menyindir lawan politiknya itu untuk lebih memahami lagi terkait terminologi apa yang disebut pembohong. Pasalnya, Hasto mengklaim kalau apa yang dikatakan Jokowi saat debat bukan bentuk kebohongan.

"Harus dibedakan terminologi pembohong. Apa itu yang dimaksud pembohong? Di dalam sebuah progres, kemajuan itu kalau itu melampaui itu namanya ahead. Kalau kita belum melampaui, itu namanya behind. Itu biasa dalam manajemen konstruksi," terangnya.

Diketahui, politisi Partai Amanat Nasional (PAN) sekaligus kuasa hukum tim pembela ulama dan aktivis, Eggi Sudjana mewakili Koalisi Aktivis Masyarakat Anti Hoax melaporkan Jokowi ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu ). Eggi melaporkan Jokowi lantaran dinilai telah memberikan keterangan palsu saat debat capres kedua yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta pada Minggu 17 Februari 2019.

Ia menyebut, keterangan palsu yang disampaikan Jokowi pada saat debat capres di antaranya, yakni pernyataan soal total impor jagung dan pernyataan Jokowi yang menyebut tidak pernah terjadi kebakaran hutan sejak 2015.

Baca Juga: BOOM.ID Raih Peringkat Dua DOTA 2 di Asia Pasific Predator League 2019

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI