Pakai Kancut dan Kain Kafan, Ritual Muklis Saat Bobol Rumah Warga

Selasa, 19 Februari 2019 | 16:27 WIB
Pakai Kancut dan Kain Kafan, Ritual Muklis Saat Bobol Rumah Warga
Muklis Sulis dan Hendrik, pelaku kasus pencurian saat dibekuk polisi. (Asip Hasani)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Muklis Sulis (46) maling pembobol rumah warga yang beraksi di wilayah Blitar dan sekitarnya punya ritual khusus saat melancarkan aksinya. Saat melakukan aksi pencurian di malam hari, Muklis tak pernah mengenakan busana, kecuali kancut dan seutas kain mori (kain kafan) yang diikatkan di pinggangnya.

Bagi kebanyakan masyarakat Jawa, aksi pria asal Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang ini dikaitkan dengan ilmu menghilang sehingga aksinya tidak diketahui korban. Namun, ritual penggunan kancut dan kain kafan tak selama ampuh, nyatanya polisi akhirnya meringkus Muklis bersama rekannya Hendrik (30) di sebuah rumah kontrakan.

Dalam aksi pencurian, Hendrik bertugas berjaga di luar rumah yang dibobol untuk kemudian membawa kabur Muklis dan hasil curiannya.

"Setiap menjalankan aksinya, tersangka M ini hanya memakai celana dalam. Katanya biar tidak mudah diketahui pemilik rumah," ujar Kapolres Blitar Kota AKBP Adewira Negara Siregar kepada wartawan, Selasa (19/2).

Baca Juga: Kenang Hari Lahir Raffi Ahmad, Amy Qanita: Kamu Itu Segede Botol Kecap

Sepak terjang Muklis dan Hendrik menjadi perhatian polisi setelah muncul banyaknya kejadian laporan pencurian dari masyarakat. Dari pencurian di sebuah apotek di Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar awal Februari, polisi mengetahui aksi telanjang Muklis melalui rekaman CCTV yang ada di apotek tersebut.

Tidak butuh waktu terlalu lama, pekan lalu Muklis dan Hendrik pun berhasil ditangkap jajaran Polres Blitar Kota beserta barang bukti berupa linggis, kain mori, golok, alat hisap sabu dan beberapa hasil curian termasuk sebuah komputer jinjing.

Namun Muklis sendiri terkesan menutupi perihal kaitan perilakunya dalam mencuri dengan ilmu ghaib. "Biar tidak berisik dan tidak membangunkan yang tidur," ujarnya singkat saat ditanya kenapa hanya memakai celana dalam saat beraksi.

Begitu juga saat ditanya apakah kain kafan yang diikatkan di pinggangnya berkaitan dengan ilmu ghaib, Muklis mengaku tidak ada kaitannya dan kain itu digunakan untuk menyelipkan golok.

Kontributor : Asip Agus Hasani

Baca Juga: Timses Prabowo: Jokowi Tak Berani Ungkap Tanah Milik Kroninya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI