Suara.com - Pesan berantai terbunuhnya seorang reporter bernama Mursal kembali muncul melalui pesan di Whatsapp. Dalam pesan itu disebutkan, Mursal tewas usai membongkar fakta terkait peredaran minyak goreng limbah.
Sejatinya, pesan berantai melalui Whatsapp itu sudah sempat menyebar beberapa waktu lalu. Namun kembali muncul beberapa hari belakangan.
Selain itu, dalam pesan itu juga menyebut mengenai bahaya minyak goreng limbah yang bisa memicu kanker. Bahkan ada penjelasan dari seorang dokter mengenai tips dan trik untuk mendetaksi minyak goreng limbah atau bukan.
Berikut isi narasi dalam pesan berantai melalui Whatsapp tersebut:
Baca Juga: Joko Driyono Diperiksa Satgas Anti Mafia Bola Selama 20 Jam
“Sdr.Mursal (reporter)meninggal terbunuh setelah Memaparkan Limbah Minyak Goreng, ditubuhnya terdapat lebih dari 10 tusukan pisau, kematiannya tragis. Untuk seluruh negeri dia telah berupaya memberikan kontribusi kepada lebih dari satu miliar orang dalam upaya keamanan pangan.
Untuk kesehatan kita, dia membayar hidupnya yang masih muda.
Yang kita bisa lakukan untuknya adalah Forwarding, mengungkapkan rasa terima kasih.
”Ambil minyak goreng dirumah dan masukan ke dalam kulkas selama 2 jam, jika ada busa putih, itu artinya Minyak Goreng Limbah”.
Silakan ungkapkan cinta Anda dan meneruskan informasi ini ke teman dan kerabat.
Baca Juga: Berjam-jam Dilalap Api, Puluhan Rumah Panggung Rata dengan Tanah
Seorang Dokter dari PADANG mengatakan, cara termudah untuk mendeteksi apakah itu adalah Minyak Goreng Limbah atau bukan :