Suara.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo - Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding membantah isu Capres nomor urut 01 Jokowi menggunakan earpiece atau alat bantu komunikasi saat menjalani debat kedua Pilpres 2019. Karding menganggap tudingan penggunaan earpiece yang dilayangkan kubu Prabowo - Sandiaga sebagai upaya untuk mengalihkan isu atas kekalahan di debat.
Terkait tudingan kalau dirinya sebagai aktor yang memberi bisikan kepada Jokowi lewat alat bantu komunikasi, Karding menganggap hal itu keliru.
"Saya dianggap pembisik, itu kekeliruan besar. Itu pengalihan isu itu menutupi kekalahan karena Pak Jokowi menang 6 - 0, dia menang telak. Oleh karena itu dituduhlah kami," ujar Karding di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (18/2/2019).
Poitikus PKB ini mengaku tidak melihat ada pemasangan alat tertentu di bagian tubuh Jokowi sebelum debat berlangsung. Menurutnya, hanya ada alat clip on atau alat pengeras suara yang disediakan oleh pihak penyelenggara debat.
Baca Juga: Mengenal Palapa Ring, Isu yang Dibahas di Debat Pilpres 2019
Karding menyebut tudingan Jokowi menggunakan alat bantu komunikasi sebagaimana yang ditudingkan oleh kubu Prabowo tidak masuk akal. Pasalnya, di area debat tersebut pun tidak ada sinyal untuk menghubungkan alat bantu komunikasi lantaran telah dilakukan acak sinyal atau jamming.
Lebih jauh Karding mengatakan, tim TKN yang hadir di ruang debat justru menggunakan menggunakan alat bantu komunikasi handy talky (HT). Itu pun, kata Karding tidak mungkin terhubung dengan Jokowi yang tampil di panggung utama dan disorot oleh kamera.
"Lokasi di jaming artinya sekelas handphone itu tak bisa. Chip nggak bisa. Yang bisa dipakai itu jenis handy talky," ucapnya.
"Saya pakai di sini (HT ditaruh) dipinggang dan tali hedsetnya ditaruh di kuping. Saya pegang satu, Pak Aria pegang 1. Ini sama sekali tak tersambung dengan Pak Jokowi. Jadi biar teman-teman BPN dan pendukung Prabowo tau," kata dia.
Baca Juga: Usai Bunuh Istri dan Bayi karena Dilarang Merokok, Nardi Bugil Sembari Azan