Suara.com - Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto disebut tim suksesnya mempraktikkan jurus-jurus bela diri khas China Taichi, saat berdebat melawan Capres nomor undi 1 Jokowi, Minggu (17/2) malam.
Dahnil Anzar Simanjuntak, Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo – Sandiaga, mengatakan jurus taichi itu berarti Prabowo bisa menggunakan serangan Jokowi untuk dibalikkan guna menguntungkan dirinya.
Prabowo, kata Dahnil, menganggap debat itu harus konstruktif. Debat tidak dalam rangka mempermalukan lawan debat, tapi justru menyampaikan ide dasar yang konstruktif kepada publik.
"Pak Prabowo tidak dalam posisi mempermalukan, tapi yang terjadi justru Pak Jokowi dipermalukan oleh Pak Jokowi itu sendiri. Nah ini disebut serangan taichi," ujar Dahnil dalam acara analisis debat Pilpres 2 di Media Center Prabowo-Sandi Jalan Sriwijaya I nomor 35, Kebayoran Baru.
Baca Juga: Mengenal Palapa Ring, Isu yang Dibahas di Debat Pilpres 2019
Dahnil justru menyayangkan Jokowi sebagai petahana yang memunyai akses penuh terhadap data, justru menyebar informasi yang keliru atau bahkan terkesan bohong.
"Bagi pemilik otoritas yang kuat terhadap akses data, kemudian menyampaikan data yang salah, saya pikir itu bukan kesalahan sembarangan. Hal ini bisa bergeser pada kebohongan yang akut, dan ini berbahaya," ujar Dahnil. [Fakhri Fuadi]