Presiden: Indonesia Berada di Peta Bencana, Masyarakat Harus Siap

Senin, 18 Februari 2019 | 14:51 WIB
Presiden: Indonesia Berada di Peta Bencana, Masyarakat Harus Siap
Presiden Joko Widodo mengunjungi "Tagana Masuk Sekolah dan Kampung Siaga Bencana", di alun-alun Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten, Senin (17/2/2019). (Dok: Kemensos)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Penanggulangan bencana berbasis masyarakat sangat penting, mengingat masyarakat merupakan pihak pertama yang berhadapan langsung dengan bencana,” kata Mensos.

Keberhasilan mitigasi bencana, dengan demikian sangat bergantung pada pemahaman dan kesiapsiagaan masyarakat.

Bantuan Rp1,3 Miliar
Dalam kesempatan ini, Kemensos juga menyerahkan bantuan logistik senilai Rp1.374.510.300. Bantuan terdiri dari bantuan bufferstock lumbung sosial Kampung Siaga Bencana senilai Rp795.467.000, dan bantuan kendaraan siaga bencana untuk pemerintah Kabupaten Pandeglang senilai Rp579.043.300.

Bantuan bufferstock lumbung sosial KSB ditujukan kepada 10 kecamatan, berupa, 1.000 paket lauk pauk; tenda serbaguna keluarga; tenda gulung 150 lembar; velbed 100 unit;  kids ware  200 paket;  food ware 200 paket, dan; peralatan dapur keluarga 10 paket.

Baca Juga: Perangi Kemiskinan, Kemensos Naikkan Jumlah Keluarga Penerima Manfaat

Adapun bantuan kendaraan siaga bencana yang akan diserahkan kepada Kabupaten Pandeglang, Banten berupa, satu unit Mobil Dapur Umum Lapangan dan satu unit motor Dapur Umum Lapangan.

Di Pandeglang, Banten, Program Edukasi Kesiapsiagaan Masyarakat diselenggarakan selama tujuh hari  dan meliputi beberapa kegiatan, seperti Tagana Masuk Sekolah.

"Tagana Masuk Sekolah dan Kampung Siaga Bencana", di alun-alun Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten, Senin (17/2/2019). (Dok: Kemensos)
"Tagana Masuk Sekolah dan Kampung Siaga Bencana", di alun-alun Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten, Senin (17/2/2019). (Dok: Kemensos)

Kegiatan ini dilaksanakan pada 15-18 Februari 2019 di 55 sekolah, dengan melibatkan 5.775 orang yang terdiri dari 275 guru dan 5.500 siswa, dengan rincian 4 ribu siswa SD dari 40 sekolah, 500 siswa SMP dari lima sekolah, dan 1.000 siswa SMA dari 10 sekolah.

Ada juga Kegiatan Fasilitasi Kampung Siaga Bencana, yang melibatkan 420 warga dan tokoh masyarakat di tujuh kecamatan rawan bencana, yaitu Kecamatan Carita, Kecamatan Sukaresmi, Kecamatan Sumur, Kecamatan Cimanggu, Kecamatan Cigeulis, Kecamatan Cibaliung, Kecamatan Cibitung.

“Bersama masyarakat dan K/L, Kemensos juga melakukan penghijauan berupa penanaman 2 ribu bibit pohon keras dan pohon buah,” kata Mensos.

Sebanyak 1.000 bibit pohon disumbang dari Kementerian Lingkungan Hidup dan 1.000 bibit pohon dari BNPB.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI