Fadli Zon Yakin Jokowi Niat Serang Pribadi Prabowo di Debat Pilpres

Senin, 18 Februari 2019 | 13:12 WIB
Fadli Zon Yakin Jokowi Niat Serang Pribadi Prabowo di Debat Pilpres
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senin (22/10/2018). [Suara.com/Ria Rizki]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Fadli Zon yakin Jokowi niat serang pribadi Prabowo dengan mengungkit mempunyai ratusan ribuan hektar tanah di Kalimantan dan Aceh. Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Fadli Zon menilai aksi Capres Jokowi ke Capres Prabowo Subianto tidak elok.

Serangan Jokowi ke pribadi Prabowo dilakukan di Debat Pilpres kedua di Hotel Sultan Jakarta, Minggu (17/2/2019) malam. Fadli mengatakan bahwa Jokowi kerap berusaha menyerang ranah pribadi Prabowo bahkan sejak debat pertama. Menyadari kalau Prabowo kerap diserang, Fadli justru melihat sisi lain.

"Menurut saya memang ada upaya untuk menyerang pribadi. Ini menunjukan sebenarnya level kenegarawanan Pak Prabowo. Pak Prabowo kalau mau menyerang-menyerang itu gampang. Tapi Pak Prabowo tidak mau melakukan itu," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senin (18/2/2019).

Di satu sisi Fadli mendukung soal kepemilikan lahan Prabowo di Kalimantan dan Aceh. Menurutnya Prabowo justru menyelematkan lahan negara jatuh ke pihak asing.

Baca Juga: Prabowo Ingin Lepas KLH ke Kemenhut, JK Cerita Alasan 2 Kementerian Bersatu

Fadli menceritakan awal mula Prabowo memiliki ratusan ribu hektar tanah di Kalimatan dan Aceh. Prabowo mengambil lelang yang dilakukan oleh Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) terjadap sejumlah aset negara yang mengalami kebangkrutan usai didera krisis 1998. Dari lelang itu ada sejumlah aset yang jatuh ke tangan pihak asing.

"Kita bersyukur bahwa itu jatuh ke tangan Pak Prabowo melalui suatu proses lelang. Jadi Pak Prabowo justru menyelamatkan aset bangsa," ujarnya.

"Yang dilakukan Pak Prabowo adalah saya kira, karena beliau juga dulu seorang pengusaha, saya kira semua pengusaha melakukan hal itu dan wajar," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI