Fakta di Balik Klaim Jokowi Soal Impor Beras Terus Menurun

Bangun Santoso Suara.Com
Minggu, 17 Februari 2019 | 22:46 WIB
Fakta di Balik Klaim Jokowi Soal Impor Beras Terus Menurun
Pekerja mengangkut karung beras Bulog di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (24/5).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Setahun kemudian nyaris tak mengimpor, tetapi pada 1998 ketika Presiden Soeharto “lengser” impor mencapai rekor tertinggi, yaitu 2,8 juta ton.

"Itulah salah satu warisan terakhir Soeharto, selain tentu saja krisis ekonomi terparah sepanjang sejarah Indonesia. Rekor tertinggi impor beras pecah pada 1999 (3 juta ton) dan bertahan sampai sekarang," tulis Faisal Basri.

Sementara itu, mengutip laman Tribunews.com, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah membuka keran impor beras pada tahun 2018. Sebanyak 500.000 ton beras akan diimpor dari Vietnam dan Thailand.

Kebijakan impor beras dilakukan untuk menambah stok beras yang akhir-akhir ini mengalami penurunan.

Baca Juga: Ini Arti Gaya Busana Jokowi dan Prabowo dalam Debat Kedua Pilpres 2019

Dilansir dari data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia selalu mengimpor beras mulai dari tahun 2000 hingga 2015 atau selama 15 tahun. Sementara, pada tahun 2016 sampai 2017 pemerintah berhenti sementara untuk mengimpor beras dan pada 2018 Indonesia kembali mengimpor beras

Selama 15 tahun tersebut, Indonesia telah mengimpor beras sebanyak 15,39 juta ton beras dengan volume impor beras terbanyak pada tahun 2011 dengan volume sebesar 2,75 ton, sedangkan volume terkecil pada tahun 2005 sebesar 189.616 ton.

Sehingga, dengan jumlah total impor beras tersebut dan ditambah 500.000 ton pada 2018, maka hingga saat ini Indonesia telah mengimpor beras sebesar 15,89 juta ton.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI