Ledakan di Parkit Senayan Dekat Arena Debat Pilpres, 1 Orang Dipapah

Minggu, 17 Februari 2019 | 21:03 WIB
Ledakan di Parkit Senayan Dekat Arena Debat Pilpres, 1 Orang Dipapah
Petugas kepolisian mengawal warga seusai terdengar ledakan di kawasan parkir timur Senayan, Jakarta, Minggu (17/2/2019). [Antara Foto/Rivan Awal Lingga/aww]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ledakan dahsyat terjadi di area Parkir Timur Senayan, Jakarta, Minggu (17/2/2019). Lokasi ledakan persis 50 meter dari titik kegiatan menonton bareng debat pilpres yang diikuti oleh pendukung Capres nomor urut 1 Jokowi.

Pantauan Suara.com, ledakan tersebut terbilang dahsyat karena sejumlah batang pohon di lokasi patah.

Tak hanya itu, suara ledakan juga membuat massa pendukung Jokowi sempat lari tunggang langgang.

Akibatnya, sejumlah ibu-ibu yang nobar debat pilpres syok dan pingsan. Sementara sejumlah relawan Jokowi tampak memapah seorang lelaki yang tampak pingsan karena ledakan.

Baca Juga: CEK FAKTA: Jokowi Klaim Tak Ada Kebakaran Hutan 3 Tahun Terakhir, Benarkah?

Untuk diketahui, debat kedua Pilpres 2019 berlangsung di Hotel Sultan Jakarta, Minggu malam, dan dipandu oleh dua moderator yakni Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki.

Dalam debat ini, hanya diikuti oleh kedua capres, yakni Jokowi  dan Prabowo. Keduanya akan berdebat mengenai persoalan energi, sumber daya alam, lingkungan hidup, pangan dan infrastruktur. Debat dibagi dalam 6 segmen.

Debat dibagi dalam 6 segmen. Pada segmen pertama, masing-masing capres akan menjelaskan visi-misi.

Kemudian mereka akan mengambil pertanyaan terkait tema infrastruktur, energi dan pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup yang akan ditanyakan pada segmen-segmen berikutnya.

Pada segmen kedua, para capres akan mendalami visi-misi terkait infrastruktur serta energi dan pangan.

Baca Juga: Benamkan Prawira Bandung, Stapac Jakarta Bukukan 17 Kemenangan Beruntun

Babak ketiga akan dimulai oleh para capres dengan mendalami visi-misi terkait sumber daya alam dan lingkungan hidup.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI