Suara.com - Hujan dan tanah labil menghambar penarikan badan pesawat Lion Air JT 714 yang tergelincir di Bandara Supadio Pontianak, Kalimantan Barat. Sampai Minggu (17/2/2019) pagi penarikan badan pesawat Lion Air JT 714 masih berlangsung.
Officer in Charge Bandara Internasional Supadio Pontianak, Sulkarnaini mengatakan Tim Airport Emergency Committee (AEC) saat ini tengah mengevakuasi badan pesawat Lion Air JT 714 yang tergelincir keluar landasan pacu.
"Sekarang ini tim terus berupaya memindahkan badan pesawat yang berjarak sekitar 30 meter dari landasan pacu yang menganggu aktivitas penerbangan saat ini," ujarnya di Kubu Raya, Minggu pagi.
Evakuasi terkendala karena tanah labil akibat hujan yang deras mulai, Sabtu (16/2/2019) sore kemarin.
Baca Juga: Lion Air Tergelincir Belum Dievakuasi, Operasional Bandara Supadio Tertunda
"Dampak hujan lebat kemarin membuat tanah labil sehingga pemindahan badan pesawat terhambat. Namun pagi ini kita segera kita lakukan penarikan. Mohon doa masyarakat agar semoga lancar," papar dia.
Menurutnya jika pemindahan badan pesawat sudah selesai makan akan dilakukan penyisiran terhadap barang - barang yang bisa menghalangi proses keberangkatan dan pendaratan.
"Ketika semua sudah oke maka pihak kami menginformasikan kepada maskapai untuk melanjutkan proses penerbangannya," jelas dia.
Dengan kejadian yang ada dan proses evakuasi yang masih berjalan Bandara Internasional Supadio Pontianak, Minggu (17/2/2019) pagi ini masih melakukan penundaan sejumlah penerbangan kedatangan dan keberangkatan.
"Ada sebanyak delapan penerbangan kedatangan dan sembilan keberangkatan yang ditunda," papar dia.
Baca Juga: Lion Air Tergelincir di Bandara Supadio Pontianak, 17 Penerbangan Ditunda
Sebelumnya, Sabtu (16/2/2019) pesawat Lion Air JT 714 berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan tiba di Supadio sekitar 13.50 WIB, namun saat mendarat sekitar pukul 15.15 WIB tergelincir.