Suara.com - Pengasuh Pondok Pesantren Ma'hadul Ulumi Sar'yah (MUS) Sarang Rembang, KH Said AR membuat buku fikih bertajuk "Memilih Ir Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin Prespektif Fikih". Menurutnya, dalam buku itu memuat prespektif fikih dan usul fikih yang wajibkan umat muslim memilih Jokowi-Maruf di Pilpres 2019.
Dalam buku tersebut, dia juga mengutip sejumlah pendapat ulama terkait sosok pemimpin yang harus dipilih.
"Pasangan Pak Jokowi-Kh Ma ruf ini merupakan bagian dari kepemimpinan ulama, walaupun bagian ulama itu adalah wakilnya. Ada kaidah yang berbunyi 'bila sesuatu tidak dapat ditemukan semua, maka tidak boleh ditinggalkan semua', sehingga kita perlu memilih pasangan yang ada unsur ulama ini," kata KH Said seperti dikutip dari Antara, Sabtu (16/2/2019).
Ia menambahkan, ulama harus diposisikan paling tinggi. Baik itu di pemerintahan, maupun lainnya. Ulama menurutnya tidak hanya dibatasi sebagai imam shalat.
Baca Juga: Diduga Guru Teledor, Tiga Siswi Tewas Saat Ujian Praktik Renang
"Sekarang baru bisa memposisikan ulama sebagai wapres, maka kita pilih yang ada. Memilih mereka merupakan bagian dari penghormatan kita pada ulama," ucap KH Said.
Ketua Umum PPP, M Romahurmuziy mengatakan dukungan kepada Jokowi KH Ma ruf Amin terus mengalir. Bahkan, menurutnya, kalangan kiai meyakini sosok yang pantas memimpin Indonesia adalah Jokowi-Maruf.
"Para kiai meyakini bahwa Paslon 01 merupakan pasangan ideal untuk memimpin Indonesia lima tahun ke depan," kata Rommy dalam keterangan pers tersebut.