Soal Harga Beras Indonesia Tertinggi di Dunia, Mentan: Cek Dulu Datanya

MN Yunita Suara.Com
Sabtu, 16 Februari 2019 | 15:28 WIB
Soal Harga Beras Indonesia Tertinggi di Dunia, Mentan: Cek Dulu Datanya
Gudang penyimpanan beras. (Dok:Kementan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, menegaskan harga beras eceran di Indonesia bukanlah termahal di dunia. Menurutnya, harga beras eceran Indonesia menempati urutan ke-81 dari daftar harga beras eceran termahal di dunia. Harga beras eceran di Indonesia sebesar Rp12.374 per kg (Numbeo 2019).

"Urutan pertama harga beras eceran termahal dunia adalah Jepang sebesar Rp57.678 per kg, sementara harga beras termurah di Sri Lanka sebesar Rp7.618 per kg,"  ujar Amran dalam keterangan resminya, Jumat (15/2/2019).

"Beras kita normal, daging kita juga normal," tambahnya.

Pernyataan Mentan tersebut sekaligus menampik adanya berbagai pernyataan banyak pihak yang berbicara tanpa data. Ia mengatakan, soal harga ini bisa dilihat pada situs www.numbeo.com. Di situs tersebut, di sebutkan ada 3 negara besar dari 89 negara yang memiliki harga daging tertinggi.

Baca Juga: Diminati Pasar, Kementan Dorong Limbah Pertanian Masuk Pasar Ekspor

Mengenai produksi, tidak perlu diragukan lagi. Menurut FAO produksi beras Indonesia mencapai peringkat ke tiga di dunia setelah Cina dan India dengan jumlah 81,4 juta ton.

Mengutip situs basis data global, Numbeo, pada Minggu (14/1/2018), rata-rata harga beras di Indonesia dipatok US$ 0,89 atau Rp 12.700 per kg. Jika dibandingkan dengan negara di Asia Tenggara, masih ada beberapa wilayah yang mematok harga lebih mahal.

Malaysia misalnya, harga beras di sana berkisar US$ 1 atau Rp 13.300 per kg. Harga beras di Thailand juga lebih mahal dari Indonesia yakni US$ 1,15 atau Rp 16.428 per kg.

Sementara harga beras tertinggi di Asia Tenggara adalah di Singapura. Di sana, masyarakatnya harus merogoh kocek US$ 2,06 atau Rp 29.428 untuk membeli satu kilogram beras.

Namun, ada juga dua negara Asia Tenggara yang harga berasnya sama atau lebih rendah dari Indonesia. Filipina menjual beras dengan harga rata-rata sama dengan Indonesia yaitu Rp 12.700 per kg.  Sedangkan Vietnam jadi negara dengan harga beras termurah di Asia Tenggara yaitu US$ 0,74 atau Rp 10.571 per kg.

Baca Juga: Kementan Minta Pejabat Daerah Sukseskan Program Pemerintah

Jika menilik dari keseluruhan wilayah Asia, Indonesia bisa digolongkan sebagai negara dengan harga beras cukup terjangkau. Dari laporan Numbeo, rata-rata negara Asia menjual beras dengan harga di atas US$ 1 atau Rp 13.300 per kg.

Jepang jadi negara dengan harga beras paling mahal di Asia. Jika ingin membeli beras di sana, siap-siap saja merogoh kocek US$ 3,83 atau Rp 54.714 per kg.

Peringkat kedua dan ketiga ditempati oleh Korea Selatan dan Taiwan. Harga beras di Korsel mencapai US$ 3,79 atau Rp 54.412 per kg sementara di Taiwan US$ 3,29 atau Rp 47.000 per kg.

Berikut daftar harga beras di wilayah Asia Tenggara:
1. Singapura
Harga beras per kilogram: US$ 2,06 atau Rp 29.428

2. Thailand
Harga beras per kilogram: US$ 1,15 atau Rp 16.428

3. Malaysia
Harga beras per kilogram: US$ 1,00 atau Rp 13.300

4. Indonesia
Harga beras per kilogram: US$ 0,89 atau Rp 12.700

5. Filipina
Harga beras per kilogram: US$ 0,89 atau Rp 12.700

6. Vietnam
Harga beras per kilogram: US$ 0,74 atau Rp 10.571

"Data di atas menunjukkan tidak benar bila disebutkan harga beras Indonesia termahal di Dunia," imbuh  Amran.

Menurutnya, pencapaian swasembada pangan itu ditujukan untuk ketahanan pangan dan sekaligus untuk menyejahterakan petani. 

"Perlu jadi perhatian semua pihak, kenapa dalam pikiran para pengamat bahwa komoditas selalu diposisikan untuk politisasi. Jangan membuat marah 132 juta keluarga tani Indonesia. Padahal untuk dipahami sesuai amanat Undang Undang Dasar 1945 bahwa pemerintah hadir untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya," tutup Amran. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI