Suara.com - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto serius mempersiapkan pidato kebangsaan di hadapan para pendukungnya, di Hotel Po, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (15/2/2019).
Di atas mimbar, Prabowo mengatakan banyak kamera wartawan dan media yang tengah menunggu kesalahannya dalam berpidato. Maka dari itu harus hati-hati menyampaikan pidato dan juga 'jaga image' alias jaim.
"Saya harus berhati-hati bicara karena banyak kamera. Banyak media, ini harus serius, ini pidato kebangsaan dan saya tidak boleh joget," kelakar Prabowo di sela-sela pidato.
Salah satu topik pidato yang disampaikan Prabowo adalah, upaya membentuk aparat birokrasi yang unggul, pandai, dan benar. Untuk menghasilkan itu, maka harus memunyai konsep, bukan hanya ucapan di bibir.
Baca Juga: Pakai Pil KB Bisa Bikin Anda Sulit Membaca Emosi, Kok Bisa?
"Maka caranya harus memperbaiki kualitas hidup mereka, jika sudah, maka tak tergoda disogok," tuturnya.
Kalau kualitas hidupnya telah ditingkatkan tapi masih menerima sogok, Prabowo menegaskan sudah menyiapkan sanksi.
Namun, ketika Prabowo hendak menyebutkan sanksi yang telah disiapkan, ia mengurungkan niat karena takut salah bicara di hadapan wartawan.
"Kalau jaksa, hakim, polisi sudah diperbaiki, dan jika masih disogok maka nanti, nanti sajalah apa saja hukumannya, takut salah ngomong saya lagi," kata Prabowo sambil mengarah pada panggung tempat media meliput.
Kontributor : Adam Iyasa
Baca Juga: Samsung: Terima Kasih Xiaomi!